Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Tips Gampang Budidaya Buah Naga Organik

Info informasi Tips Gampang Budidaya Buah Naga Organik atau artikel tentang Tips Gampang Budidaya Buah Naga Organik ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Sejarah singkat : Buah naga ini ialah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan selenicereus. Buah naga ini berasal dari Meksiko, Amerika tengah, Amerika selatan. Namun kini di budidayakan di Negara-negara Asia Seperti : Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan negara asia yang lainya. Buah naga ini juga sanggup di temui di : Okinawa, Israel, Australia utara, Tiongkok selatan. Hylocereus Hanya mekar pada malan hari.

Pada tahun 1870 tumbuhan ini di bawa oleh orang prancis daru guyana ke Vietnam sebagai tumbuhan hias, Dan oleh orang vietnam dan orang cina buahnya dianggap membawa Berkah, Oleh alasannya itu buah ini selalu di letakkan diantara dua ekor patung naga yang berwarna hijau di atas meja altar. Warna buah merah terlihat mencolok diantara warna buah naga yang hijau. Nah dari kebiasaan inilah buah ini di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh oleh budaya cina yang di kenal sebagai (thang loy) Atau (Buah naga). Nah, Istilah thang loy kemudian di terjemahkan di Eropa dan Negara-negara lain yang berbahasa inggris sebagai dragon fruit/buah naga.

Penanaman buah naga ketika ini diarahkan pada sistem budidaya Organik, Dengan membudidayakan buah naga secara organik sanggup di hasilkan dengan kualitas yang lebih baik. Keuntungan dari budidaya buah naga secara organik, Adalah buah yang di hasilkan sehat, Tampa adanya Residu materi kimia yang sangat berbahaya bagi badan insan dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian pencemaran lingkungan baik berupa air, udara, maupun tanah oleh paparan pestisida sanggup di kurangi. Di samping itu juga, penggunaan materi organik juga sanggup mengembalikan kesuburan tanah, Sehingga tanah sanggup di pergunakan untuk proses budidaya pertanian Berkelanjutan.

 Tips Praktis Budidaya Buah Naga Organik


Sejauh ini di Indonesia sistem budidaya buah naga, Di indonesia masih memakai materi Kimia. Baik itu pemupukan, maupun penggunaan pestisida. Penggunaan pupuk kimia yang hiperbola dengan tidak di imbangi dengan pemberian pupuk organik justru sanggup menurunkan tingkat kesuburan tanah dalam kurun waktu yang tertentu. Tekstur tanah pertanian menjadi kurang subur, Keras dan tandus akhir aplikasi pupuk kimia yang berlebihan. Selain dari itu penggunaan pestisida takaran tinggi sanggup menimbulkan residu materi kimia pada hasil produksi, Apabila buah dengan paparan residu pestisida tinggi di komsumsi oleh insan secara Terus-menerus, Maka residu tersebut akan Terakumulasi dan menjadi racun di dalam badan manusia.

Syarat Tumbuh Tanaman Buah Naga

Syarat tumbuh tumbuhan buah naga tersebut tidak berbeda jauh dengan tumbuhan kaktus atau tumbuhan gurun pasir yang lainya. Karena berasal dari daerah gurun pasir yang panas dan kering, Maka buah naga pada umumnya tumbuh baik di dataran rendah hingga menengah. Yaitu buah naga (Sepesles Hylocereus undatus) Yaitu buah naga dengan daging putih akan tumbuh membaik pada ketinggian kurang lebih dari (300 mdpl) Sedangkan buah naga (Spesies Hylocereus costaricensis) Yaitu buah naga dengan daging super merah tumbuh baik pada ketinggian (0-100 mdpl) Sementara itu buah naga (Spesies Selenicereus megalanthus) Yaitu buah naga dengan kulit kuning, daging putih tampa sisik, akan tumbuh baik di daerah hambar dengan ketinggian lebih dari (800 mdpl).

Tanaman buah naga lebih menyukai kondisi kering di banding dengan kondisi yang lembap dengan curah hujan rendah yaitu (720 mm/Tahun). Buah naga masih sanggup tumbuh pada curah hujan tinggi yaitu diantara (1.000-1.300 mm/Tahun). Akan tetapi rentang terjangkit penyakit amis akar dan amis Batang. Hal mirip ini di sebabkan tumbuhan buah naga tidak tahan pada genangan air. Tanaman buah naga juga membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh, Oleh lantaran itu lokasi penanaman buah naga sebaiknya di lakukan di lahan terbuka tampa naungan. Lahan terbuka juga menunjukkan sirkulasi udara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman. Suhu udara ideal untuk pertumbuhan buah naga antara (26-36 derajat C).

Kondisi tanah yang di sukai ialah tanah yang Gembur, Porous, Serta banyak mengandung materi organik dan hara. Hindari tanah yang banyak mengandung logam berat dan garam. pH Tanah optimal antara (6-7). Pada tanah yang masam mengakibatkan akar tumbuhan menjadi Rusak dan Pendek, Akibatnya : Akar tidak bisa menyerap unsur hara dengan baik sehingga tumbuhan mengalami kekurangan unsur hara dan pertumbuhan terhambat. Meskipun tahan terhadap kekeringan, Bukan berarti tumbuhan buah naga tidak memerlukan air !, Air merupakan kebutuhan Vital bagi tanaman. Oleh lantaran itu, Air harus tersedia dengan baik. Dan hindari lokasi yang gampang tergenang air ketika animo hujan, Karena tumbuhan buah naga merupakan tumbuhan yang juga sensitif terhadap kelebihan air. Genangan air mengakibatkan kelembaban tanah tinggi sehingga berpotensi menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan penyakit.

Persiapan Teknis Budidaya Buah Naga

Pemilihan lokasi budidaya buah naga perlu anda perhatikan, Hal ini bertujuan untuk memenuhi syarat tumbuhnya yang optimal bagi pertumbuhan buah naga.Pemilihan lokasi yang benar dan tepat akan menjadi faktor pertama yang memilih keberhasilan budidaya buah naga tersebut. Setelah menetukan lokasi budidaya buah naga, Maka langkah selanjutnya ialah melaksanakan pengukuran pH tanah untuk menetukan jumlah pemberian kapur pertanian pada tanah Masam atau pH rendah di bawah (6,5). Dan pengukuran sanggup di lakukan dengan kertas (Lakmus), (pH Meter) Atau cairan (PH Tester). Pengambilan titik sampel bisa dilakukan dengan cara Zigzag.

Pelaksanaan Budidaya Buah Naga  

1. Persiapan Lahan Budidaya Buah Naga

Setelah lokasi penanaman di tentukan dan melaksanakan pengukuran pH tanah maka di lanjutkan dengan persiapan lahan untuk Budidaya, Persiapan tersebut meliputi pemasangan tiang panjatan, Pembersihan lahan, Dan pengolahan lahan.

Buah naga merupakan tumbuhan merambat sehingga di butuhkan tiang panjatan untuk menopang pertumbuhan batang dan cabangnya. Bentuk dan model tiang panjatan dalam budidaya buah naga ada beberapa macam, Yaitu berbentuk tunggal, Dan berbetuk kelompok atau mirip pagar. Tiang panjatan harus berpengaruh dan bisa bertahan selama beberapa tahun, Karena umur tumbuhan buah naga tersebut tidak mengecewakan panjang.

2. Tiang Panjatan Berbentuk Tunggal

Tiang panjatan bentuk tunggal Bisa memakai beton atau tiang panjatan hidup dari batang tanaman. Tiang panjatan ini di gunakan untuk menopang empat tumbuhan yang ber produksi dengan produktifitas yang Rata-rata 3 kg/tanaman. Para pembudidaya buah naga yang biasanya memakai tiang panjatan yang terbuat dari beton atau Pipa (PVC). Dan bentuk tiang panjatan, Bisa persegi, Bulat, Segi tiga, Atau berbentuk yang lain sesuai dengan kehendak anda pembudidaya buah naga tersebut. Untuk tiang panjatan yang berbentuk persegi di buat dengan ukuran (10 cm x 10 cm) Berbentuk lingkaran di buat dengan diameter (10 cm), Dan bentuk segi tiga di buat dengan panjang sisi (15 cm) Dan tinggi tiang panjatan antara (1,5-2 meter). Nah.. Jika jarak tanam buah naga (2,5 m x 2 m) Dan setiap tiang panjatan di tanami 4 tanaman, Maka untuk tumbuhan seluas (1 ha) di butuhkan sekitar (2.000) tiang panjatan dan (8.000) Bibit buah naga.

Alternatif lain selain tiang beton, Dapat memakai tiang panjatan hidup, Misalnya : Tanaman angsana, Jati, Jaranan, Dan Clerecedae. Yang artinya tiang panjatan berupa tumbuhan hidup yang mempunyai perakaran yang cukup dalam dan tumbuhan tersebut harus tahan pemangkasan berat lantaran buah naga harus terkena sinar matahari pribadi biar bisa memproduksi secara maksimal. Oleh lantaran itu, tiang panjatan hidup sering di pangkas apabila telah menutupi batang dan cabang buah naga. Tiang panjatan hidup harus mempunyai tinggi (10 cm) lantaran jikalau diameter kurang dari 10 cm di kawatirkan tidak berpengaruh menopang pertumbuhan buah naga tersebut. Penggunaan jenis tiang ini lebih menghemat biaya dari pada tiang beton meskipun tidak sekuat tiang beton dan tahan usang mirip tiang beton. Namun demikian dengan adanya tiang panjatan hidup juga membutuhkan tambahan pupuk sehingga menambah biaya pemeliharaan buah naga.

Tiang panjatan di tancapkan kedalam tanah dengan kedalaman sekitar (50 cm) biar tiang berdiri kokoh dan lebih berpengaruh menyangga tumbuhan buah naga. Pada ujung tiang di cuilan atas di beri besi melingkar dengan diameter (30-60 cm) yang berbentuk mirip Stir mobil. Besi melingkar ini berfungsi sebagai tempat menopang cabang dan anak cabang tumbuhan buah naga. Apabila besi beton di rasa cukup mahal, Bisa memakai mirip : Ban sepeda motor. Ban mobil, Atau para-para dari kayu yang berbentuk menyilang. Apabila penggunaan Ban, Agar Ban berpengaruh perlu di masukkan ke dalam besi penyangga. Apabila Ban di belah, Maka Ban perlu di ikat pada besi penyangga biar lebih kuat.

3. Tiang Panjatan Berbentuk Kelompok Atau (Double rowing)   

Tiang panjatan berbentuk kelompok ini berbeda dengan tiang panjatan tunggal, Model tiang panjatan double rowing ini mirip dengan tiang untuk jemuran pakaian, Yang artinya : Bisa merambatkan lebih dari satu tumbuhan buah naga. Nah... Tiang panjatan kelompok lebih hemat dengan biaya pembuatanya dan lebih Efesien lantaran sanggup merambatkan banyak tumbuhan buah naga. Namun, Kelemahan bentuk tiang panjatan mirip ini ialah perawatan yang sulit, Karena cabang tumbuhan bisa saling terkait dengan satu sama lain dan kurang tahan terhadap beban tumbuhan yang terlalu berat.

Dua buah tiang di hubungkan dengan kawat tebal sebagai penyangga batang tumbuhan buah naga dengan jarak antar tiang 4 meter. Dan tiang tersebut dari Semen Coran yang berukuran menimal (15 cm x 15 cm dan tinggi sekitar 2-2,5 meter) Termasuk cuilan yang terpendam di dalam tanah (50 cm). Dan tiang sebaiknya di beri penguat dari besi biar tidak miring ketika menopang beratnya sulur tumbuhan buah naga. Pada ujung tiang juga di pasang palang dari besi.

Yang melintang sepanjang (50-60 cm) yang menyatu dengan tiang beton. Kemudian menghubungkan kedua ujung palang dengan ujung palang dengan ujung palang pada tiang yang lainya dengan memakai kawat tebal dan yang kuat. Sehingga yang mirip jemuran kain. Dari kedua kawat penghubung tiang panjatan tersebut di pasang kawat vertikal yang menuju kearah Masing-masing titik tanam. Dan kawat vertikal tersebut yang akan di gunakan sebagai penopang batang utama Buah Naga.

Sistem panjatan double rowing dengan panjang 4 meter sanggup menampung (20-26) tumbuhan buah naga. Dan jarak tanam antar baris (30 cm) dan antartanaman (1 m) dengan model penanaman Zigzag. Dengan penataan jumlah mirip itu cahaya yang di terima sanggup merata.

Pembersihan Lahan

Pembersihan Lahan: Latihan yang akan di pergunakan untuk budidya buah naga sangat perlu di bersihkan dari Semak, Gulma, Dan sampah. Semak atau Pohon-pohon kecil yang yang tampak di lahan, Di potong hingga pangkal batang atau di cabut sekaligus biar tidak tumbuh kembali. Dan sementara untuk cabang dan ranting pohon yang telah besar di potong hingga pangkal cabang atau ranting. Gulma yang tumbuh di lahan juga harus di bersihkan dengan cara di cangkul Tipis-tipis.

Pengolahan Lahan Dan Pemupukan Dasar

Pengolahan Lahan Dan Pemupukan Dasar: Lahan yang telah higienis kemudian di cangkul di sekitar daerah penanaman buah naga, Penyangkulan ini bermaksut untuk memecah tanah menjadi Agregat-agregat kecil dan membalik tanah biar areasi tanah lebih baik. Selain dari itu penyangkulan juga bertujuan biar lapisan tanah bawah sanggup bercampur dengan lapisan tanah yang di atas, Sehingga penyebaran humus atau materi organik bisa merata keseluruh lapisan tanah. Dengan hal sedemikian tanah menjadi gembur dan subur sehingga akar tumbuhan buah naga sanggup menyerap unsur Hara dengan baik.

Lahan dengan pH tanah di bawah 6 harus di lakukan pengapuran dengan takaran (1,2 ton/ha di tabur merata di keseluruhan lahan, Selanjutnya pembuatan lubang tanam sesuai dengan model tiang panjatan yang di pergunakan.

Pada sistem panjatan tunggal pengolahan tanah hanya di lakukan sekitar tiang panjatan saja, buat lubang tanam dengan ukuran (40 cm x 40 cm) dengan kedalaman (30 cm) di sekitar tiang panjatan. Dan masukkan media tanam kedalam lubang tanam yang terdiri dari adonan tanah, Pupuk kandang. dan pasir/sekam di bakar dengan perbandingan (1: 1: 1.) Kemudian lakukan penyiraman pada media tanam hingga lembap dan biarkan terkena sinar matahari selama 1 minggu. Agar pertumbuhan dari produksi tumbuhan buah naga optimal. Lalu berikan asam (humat dan asam fulvat), Lalu tambahkan juga Agensia hayati. mirip fungisida/bakterisidaorganik untuk mencegah serangan penyakit sesudah penanaman. Dan langkah selanjutnya ialah menciptakan drainase yang berupa parit diantara baris tumbuhan pembuatan drainase yang bertujuan untuk menampung kelebihan air pada ketika animo hujan.

Berbeda dengan pengolahan tanah sistem panjatan tunggal, Pada sistem panjatan kelompok atau (double rowing) pengolahan tanah di lakukan pada seluruh alur penanaman diantara 2 tiang beton yang telah di persiapkan.Kemudian alur di buat sepanjang (4 m) dengan lebar galian (40-60 cm) Dan arah alur sesuai dengan arah kawat pengikat batang. Yaitu diantara 2 tiang beton yang telah di persiapkan. Kemudian media tanam di tebar merata ke dalam alur yang telah di persiapkan.

Komposisi media tanam yang di gunakan dalam satu alur ialah (20 kg tanah top Soil), Dan (20 kg pupuk kandang) Juga (20 kg sekam bakar) Lalu aduk materi tersebut hingga merata, Kemudian di masukkan kedalam lubang alur. Jika  telah semua media di masukkan kedalam alur, Kemudian lakukan penyiraman pada media hingga basah, Dan biarkan kering terkena sinar matahari selama 1 minggu. Pengeringan tersebut bertujuan biar media tanam terbebas dari patogen atau penguapan akhir proses dekomposisi. Agar pertumbuhan dan produksi tumbuhan buah naga Optimal. Dan berikan asam (humat dan asam fulvat). Lalu tambahkan juga Agensia hayati, Seperti fungisida/bakterisida organik untuk mencegah serangan penyakit sesudah penanaman.        

Persiapan Pembibitan Tanaman Buah Naga

Persiapan Pembibitan Tanaman Buah Naga: Keberhasilan budidaya buah naga tidak sanggup dipisahkan dari upaya persiapan benih berkualitas. Bibit semangat, sehat, bebas dari hama dan penyakit ialah beberapa karakteristik benih berkualitas. Benih yang telah dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan tumbuhan yang sehat dan bisa menghasilkan optimal.Selain kualitas benih juga sanggup ditentukan dari kualitas induk. Jika tumbuhan induk buah naga mempunyai tingkat pertumbuhan yang cepat dengan kualitas buah yang baik, ialah mungkin bahwa bibit yang dihasilkan juga mempunyai sifat yang tidak jauh berbeda dari orangtua. Tergantung pada jumlah yang diharapkan sistem budidaya benih yang digunakan. Jika mengguanakan tiang sistem teralis tungal dibutuhkan 1.000 batang / ha. Tetapi jikalau sistem ini memakai kelompok pendakian akan membutuhkan lebih banyak benih, yaitu 10.400 batang / ha. Oleh lantaran itu perlu untuk perbanyakan benih intensif.Benih multiplikasi sanggup dilakukan dengan dua cara, yaitu perkalian propagasi generatif dan vegetatif. Propagasi generatif ialah perkalian memakai bibit buah naga. Keuntungan memakai teknik perbanyakan generatif yang sanggup diperoleh bibit dalam jumlah besar dengan biaya rendah. 1 buah naga mengandung minimal 1.000 bibit.

Namun, metode ini kurang terkenal dan jarang dilakukan oleh petani buah naga lantaran membutuhkan waktu yang sangat usang dan sedikit lebih sulit bila dibandingkan dengan teknik perbanyakan vegetatif. Selain mendapatkan bibit berkualitas dan bernas aga juga sulit, lantaran dibutuhkan buah harus benar-benar bau tanah dan sehat. Pemilihan kualitas bijii juga sulit lantaran ukuran benih yang sangat kecil dan mempunyai penampilan yang sama. Oleh lantaran itu, dalam artikel ini hanya akan membahas ihwal teknik dan cara perbanyakan vegetatif.Propagasi ialah perbanyakan tumbuhan secara vegetatif untuk memanfaatkan cuilan dari tumbuhan itu sendiri. Propagasi teknik ini sangat mahal, tetapi tingkat keberhasilan yang lebih tinggi di samping waktu yang dibutuhkan dalam tahap pemeliharaan yang lebih pendek.

Keuntungan lain ialah kemungkinan perbanyakan tumbuhan secara vegetatif menjalani pergeseran genetik sangat kecil.Perbanyakan vegetatif dipakai dan terbukti berhasil dalam budidaya buah naga ialah dengan stek batang. Perbanyakan dengan stek mempunyai tingkat keberhasilan kelangsungan hidup bibit yang lebih tinggi, pertumbuhan lebih cepat, dan benih berkualitas tinggi dihasilkan dengan genetik identik dengan induknya. Selain itu teknik stek ini gampang dilakukan.Sebelum melaksanakan penyetekan harus dipiliha batang atau cabang tumbuhan yang baik, sehat, tua, dan telah berbuah setidaknya 3-4 kali. Sukses ditentukan oleh calon stek batang digunakan. Pertumbuhan batang akan pernah berbuah cepat, kokoh, dan gampang untuk membentuk tunas. Sedangkan batang atau cabang yang masih mengandung banyak air sehingga muda lebih rentan terhadap penyakit.Pilih batang yang bau tanah atau cabang, sehat, hijau bau tanah dengan panjang yang ideal minimal 30 cm.

Batang atau cabang yang memenuhi kriteria ini akan lebih cepat dan mengeluarkan tunas gres tumbuh.Setelah memilih batang atau cabang yang akan dipakai untuk stek, kemudian menciptakan pemotongan untuk membendung potensi untuk digunakan. Untuk membedakan antara cuilan bawah dan atas batang, potongan dibentuk meruncing di cuilan bawah. Kemudian angin hingga getah mengering stek kurang lebih 2-3 hari.Stek ditanam di polybag yang sudah diisi media dengan komposisi tanah 1, 1 pupuk kandang, dan sekam bakar 1. Polybag ditempatkan pada persemaian dipersiapkan dengan jarak 20 cm x 20 cm. Tumpukan dibangun dengan lebar 100 cm. Langkah selanjutnya pembibitan ditutupi dengan tutup plastik transparan dengan penggunaan berkelanjutan kurva dipasang bambu. Selama kondisi peternakan media untuk mempertahankan kekeringan. Tunas gres akan muncul sesudah bibit berumur kurang lebih 2 minggu. Biasanya tunas akan tumbuh lebih dari satu secara bersamaan.

Pilih tunas yang sehat dan kokoh, jikalau tunas gres muncul lagi dari batang utama dipotong segera. Setelah 3 minggu, stek mulai menarik keluar akar dan tumbuhan sudah tampak semangat. Pada usia ini tutup plastik bisa dibuka di pagi hari dan ditutup lagi sebelum senja untuk mendapatkan bibit sinar matahari langsung. Namun, jikalau kondisi hujan, tutup plastik diperbolehkan untuk menutupi benih yang tidak media tanam terlalu basah. Bibit siap ditanam pada umur 3-5 bulan.Pengendalian hama dan penyakit sanggup dilakukan dengan menjaga sanitasi lingkungan, baik dalam tidur atau polybag. Jauhkan pembibitan kelembaban dan menghindari genangan air sesudah penyiraman. Penyiangan harus dilakukan untuk menghindari penyitaan persaingan nutrisi. Jika benih melaksanakan pengendalian hama penyakit terpadu dalam. Jika serangan ringan, pengendalian hama dilakukan secara manual. Sebagai tindakan pencegahan, jangan rutin penyemprotan memakai pestisida organik dan biro hayati 1 minggu.

Penanaman Buah Naga

Penanaman Buah Naga: Penanaman Buah Naga : Setelah tanah dan tiang pendakian dibuat, bibit yang siap harus ditanam di tanah. Penanaman harus dilakukan dengan hati-hati. Menanam benih yang tidak tepat akan mengakibatkan stres dan pertumbuhan terhambat. Catatan pada saat tanam di media polybag tidak pecah karena akan membuat bibit kesuliatan beradaptasi karena kerusakan akar. Selain itu, kedalaman tanam ideal 20% dari panjang bibit. Penanaman terlalu dalam akan membuat benih rentan terhadap penyakit amis batang.

Teknis memanjat tiang sistem tanam tunggal berbeda dari tiang sistem tanam mendaki kelompok. Pada teralis penanaman sistem tiang tunggal dilakukan dengan jarak tanam 10 cm dari mendaki tiang. Keempat stek ditanam di sekitar tiang panjat. Ikat unggulan keempat di tiang memanjat menggunakan tali yang lunak agar bibit tidak mudah jatuh. Lakukan dengan hati-hati mengikat, tidak terlalu kuat, sehingga batang tanaman terluka. Batang Terluka tanaman akan mudah terjangkit penyakit, terutama berasal membusuk. Lakukan penyiraman setelah tanam selesai.

Teknik penanaman buah naga dengan sistem dayung ganda dilakukan dengan mengikuti jalur di antara dua tebing kutub. Bibit buah naga ditanam tidak jauh dari kabel yang dipasang secara vertikal dengan titik tanam dengan teladan zigzag.


Pemeliharaan Tanaman Buah Naga

Pemeliharaan Tanaman Buah Naga: Dalam budidaya buah naga, pemeliharaan harus dilakukan secara teratur. Pemeliharaan tumbuhan merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan budidaya. Upaya pemeliharaan pada budidaya intensif buah naga termasuk irigasi, jahitan, mengikat dari batang atau cabang, pemupukan tambahan, pemangkasan, pemilihan buah, sanitasi kebun, dan penyakit tumbuhan pengendalian hama. 

IrigasiIrigasi: Pada dasarnya tumbuhan buah naga tidak membutuhkan irigasi khusus. Umum, irigasi, sawah tadah hujan. Karena sifatnya sangat padat, sehingga buah naga tahan terhadap kekeringan. Namun buah naga masih memerlukan air yang cukup untuk pertumbuhan. Kurangnya air selama fase vegetatif sanggup menciptakan tumbuhan layu dan sulit untuk tumbuh.

Oleh lantaran itu tetap penyiraman seminggu sekali hingga tumbuhan berumur 6 bulan. Jika kondisi tanah terlalu kering, maka penyiraman dilakukan 2-4 hari, tergantung pada kondisi di lapangan. Pada fase generatif, yang ditandai dengan munculnya bunga dan buah, maka penyiraman dilakukan setiap 10-14 hari atau menyesuaikan kondisi ketika tanah terlalu kering. Kekurangan air pada fase ini sanggup mengakibatkan bunga dan kehilangan buah tidak tepat terbentuk. Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari.Selain penyiraman, irigasi juga sanggup dilakukan oleh banjir. Caranya ialah dengan perendaman dalam air sebagai parit yang dalam sekitar 20 cm. Pengeleban dilakukan selama 1-1,5 jam, sesudah itu air dalam parit itu harus dibuang atau pingsan. Dalam sistem pertanian modern, irigasi sprinkler sanggup dilakukan dengan memakai sumbangan instalasi pompa air dengan memakai motor. 

Penyulaman tanamanPenyulaman tanaman: Stitching ialah kegiatan untuk mengganti tumbuhan mati akhir hama, penyakit, atau penyebab lainnya. Tujuan dari jahitan sehingga tumbuhan sanggup berproduksi secara optimal dan tanah tetap efisiensi tinggi. Stitching dilakukan pada umur 7 hari sesudah tanam hingga tumbuhan berumur 2 bulan. 

Pengikatan batang atau cabangPengikatan batang atau cabang: Lokasi batang atau cabang harus ditetapkan untuk pertumbuhan tumbuhan normal dan tidak bentuk apapun. Pengaturan tata letak juga menghipnotis kecepatan pertumbuhan tanaman. Pengaturan yang dibentuk dengan pengikatan batang atau cabang untuk mendaki tiang. Terlambat mengikat menciptakan pertumbuhan batang atau cabang melengkung dan tidak teratur. Akibatnya cabang produktif tidak tumbuh.Mengikat dilakukan setiap 20-25 cm untuk mendaki tiang. Strap sanggup memakai tali lembut atau kabel lain dengan membentuk angaka 8. Tidak terlalu ketat sehingga pengikatan batang atau cabang yang tidak sanggup diperas mengakibatkan cedera atau bahkan rusak. Selain mengikat juga bertujuan untuk memfasilitasi akar udara yang menempel pada semen tiang tumbuhan merambat.

Pemupukan susulanPemupukan susulan: Meskipun tanah telah menyediakan nutrisi, tetapi ketersediaan haranya tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut dan pengembangan tanaman. Oleh lantaran itu, perlu diberikan pupuk pemanis tambahan atau pupuk kandang. Pada sistem budidaya buah naga dengan pupuk organik tambahan yang dibentuk memakai pupuk sangkar atau materi organik lainnya yang sudah difermentasi. Dosis pupuk organik sebanyak 2-5 g / tumbuhan pada fase vegetatif dan g / tumbuhan 5-10 pada fase generatif. Frekuensi pemberian pupuk dilakukan sekali setiap dua bulan. Pupuk diberikan dengan menggali lubang di sekitar tanaman, jangan terlalu erat ke bagasi lantaran bisa melukai akar tanaman, kemudian ditaburkan segera ditutup dengan tanah. Setelah semua pupuk ditutup dengan tanah, sehingga melaksanakan penyiraman dan pupuk bereaksi gampang diserap oleh akar tanaman. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tumbuhan buah naga menunjukkan nutrisi organik, asam humat dan asam fulvat, organik dan hormon 7 hari.

Pemangkasan Buah Naga Pemangkasan Buah Naga: Pemangkasan bertujuan untuk mendapatkan bentuk yang baik sehingga mendukung pertumbuhan yang baik. Selain itu, pemangkasan juga bertujuan untuk menyingkirkan cuilan yang tidak produktif tumbuhan mirip kurcaci atau cabang tipis. Batang atau cabang yang tidak produktif untuk menghambat pembentukan tunas gres dan buah sebagai bersaing dengan batang produktif dalam memperoleh nutrisi.

Pemangkasan vegetatifPemangkasan vegetatif: Vegetatif Pemangkasan batang utama untuk membentuk sesudah bibit ditanam. Tunas tumbuh dari benih dipertahankan hanya 1-2 tunas saja. Pilih bud atau cabang yang sehat, hijau kokoh dan gelap. Tunas berbentuk tidak sempurna, dengan ujung bulat, juga harus dipangkas. Tunas dipelihara akan dipertahankan hingga batang utama untuk mengukur 130-150 cm. Jika telah mencapai ketinggian yang diinginkan kemudian segera memotong sekitar 5-10 cm dari ujung batang. Hiasan mantan diolesi dengan larutan fungisida / bakterisida organik untuk menghindari nanah jamur atau bakteri. Dengan pemangkasan batang akan merangsang pertumbuhan cabang produktif yang seragam. Tunas gres yang muncul di cuilan bawah sumur harus dipangkas. 

Pemangkasan generatifPemangkasan generatif: Setelah pemangkasan batang utama vegetatif di dasar, akan muncul cabang alami produktif di ujung batang. Umumnya akan muncul cabang produktif 4-5. Tentukan pilihan pada cabang-cabang produktif dan pilih cabang yang paling besar 3-4, sehat, kekar, dan hijau gelap. Pemangkasan tetap dilakukan pada setiap tunas gres yang muncul di cabang-cabang produktif untuk mencapai ukuran cabang produktif 70-100 cm. Ketika cabang produktif telah mencapai ukuran, segera dipotong 5-10 cm dari ujung cabang. Setelah pemotongan pada final cabang produktif, pemangkasan dilakukan pada semua tunas gres yang muncul pada tumbuhan buah naga. Tunas Cutting ditujukan untuk menciptakan nutrisi diserap oleh tumbuhan yang dipakai secara optimal untuk pembentukan bunga dan buah. Yang perlu diperhatikan ialah bahwa setiap kali Anda menciptakan pemangkasan harus segera diikuti dengan penerapan larutan pestisida organik pada mantan pangkasan. 

Pemilihan bunga dan buahPemilihan bunga dan buah: Tanaman yang sudah mulai berbungan ditandai dengan munculnya bunga di cabang-cabang produktif. Biasanya akan muncul lebih dari satu bunga. Oleh lantaran itu, seleksi dilakukan ketika suku bunga masih kecil, sehingga nutrisi tidak dipakai untuk pengembangan bunga dibuang. Pilih 2-3 bunga yang paling besar, sehat, cerah, dan segar dalam setiap cabang bunga produktif berjarak sekitar 30 cm. 

Sanitasi KebunSanitasi Kebun: Bidang sanitasi ialah membersihkan kebun dari gulma atau tumbuhan hama, batang atau cabang kliping mantan, serta pemeliharaan akses irigasi untuk menghindari genangan air selama animo hujan. Tujuan dari tersebuat kegiatan ialah untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit, menjaga areal tanam kelembaban, dan nutrisi usaha pengurangi antara tumbuhan dengan gulma buah naga.Batang atau cabang pangkasan mantan segera dikumpulkan dan hancur ketika melaukan pemangkasan. Anda melaksanakan ini dengan menyediakan wadah dan pribadi memasukkan mantan kliping ke dalam wadah untuk menghindari tumpah. Gulama kontrol dilakukan dengan penyiangan teratur. Pada budidaya buah naga organik, pengendalian gulma memakai herbisida tidak dianjurkan. Penyiangan dilakukan dengan memakai kultur teknis cangkul. Mencangkul sekitar titik tanam dilakukan dengan hati-hati biar tidak merusak akar tumbuhan buah naga. 

Penyakit Tanaman Hama 

Penyakit Tanaman Hama:  Tanaman mirip kaktus, tumbuhan buah naga jarang diserang oleh hama dan penyakit. Tanaman ini terbilan cukup tahan terhadap serangan hama. Namun, itu tidak berarti budidaya buah naga tidak ada usaha untuk mengendalikan hama dan penyakit. Kerusakan akhir hama dan penyakit tidak hanya mengurangi kualitas dan kuantitas produksi, tetapi jikalau tidak dikontrol juga sanggup membunuh tanaman. Oleh lantaran itu, harus dilakukan identifikasi awal tumbuhan dan pengendalian hama yang menyerang tumbuhan pangan. 

Hama Buah Naga Yang paling sering hama yang menyerang budidaya buah naga, antara lain:Mite (Tetranycus sp.)Tungau sangat kecil dengan bentuk mirip laba-laba dan polyfag, yang menghipnotis hampir semua jenis tanaman. Serangga cukup umur berukuran sekitar 1 mm dan aktif di siang hari. Siklus hidup tungau berkisar antara 14-15 hari. Tungau menyerang tumbuhan buah naga dengan mengisap cairan batang dan cabang. Akibatnya, permukaan kulit atau cabang tumbuhan yang terjangkit muncul bintik kuning atau coklat. Serangan berat akan mengakibatkan tumbuhan buah naga tumbuh tidak normal.Kontrol Tungau sanggup dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari, mirip mimba, Tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk mengembalikan tumbuhan yang terjangkit tungau diberikan nutrisi tumbuhan organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, atau melalui badan tanaman, dengan penyemprotan. 

Kutu Kebul (Bemisia tabaci)Kutu Kebul: Salah satu hama utama dalam budidaya buah naga whitefly. Imago serangga cukup umur berukuran 1-1,5 mm, putih, dan sayap mereka ditutupi dengan lapisan lilin bubuk. Orang-orang cukup umur biasanya bergerombol di permukaan cabang cuilan bawah. Jika tumbuhan disentuh biasanya serangga akan terbang mirip kabut putih atau kebul. Gejala serangan kebul pada tumbuhan buah naga ditandai dengan bintik-bintik nekrotik lantaran kerusakan pada sel dan jaringan tumbuhan pada batang atau cabang yang terpengaruh. Bentuk ekskresi kebul madu itu ialah di mana pertumbuhan media jamur jelaga hitam. 

Hal ini mengakibatkan proses fotosintesis berlangsung tidak normal. Selain kerusakan pribadi pada tanaman, serangga kebul sangat berbahaya lantaran bertindak sebagai virus tumbuhan vector-borne. Kerugian akhir serangan kutu kebul bisa mencapai 20-100%. Sampai ketika ini, ada 60 jenis virus yang berpotensi sanggup ditularkan oleh kebul tersebut.Pengendalian hama whitefly sanggup dilakukan dalam kultur teknis, yaitu dengan menerapkan metode aplikasi strip-penanaman tumbuhan perangkap. Tanaman perangkap sanggup ditanam di sekitar tempat budidaya buah naga sehingga membentuk pagar padat. Beberapa tumbuhan secara efektif dipakai sebagai perangkap whitefly, antara lain, jagung, bunga matahai, kacang panjang, dan buncis. Selain penerapan penanaman jalur, pengendalian gulma harus dilakukan secara rutin. Berpotensi menjadi gulma sebagai tuan rumah whitefly. 

Untuk mengurangi populasi serangga dengan alat instalasi sanggup menjebak sebanyak 40 buah perangkap kuning / ha. Pengendalian biologis sanggup dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami kebul, antara lain, sebagai berikut:Kumbang predator Menochilus sexmaculatus (Coccinelidae) yang mempunyai siklus hidup 18-24 hari dengan kemampuan untuk memangsa nimfa kebul sebanyak 200-400 ekor. Kumbang betina sanggup memproduksi sebanyak 3.000 butir telur. Encarcia formosa parasitoid, satu ekor serangga betina sanggup menghasilkan telur sebanyak 100-200 butir.Penyemprotan pestisida mirip neem tanaman, Tagetes, eceng gondok, rumput bahari atau harus dilakukan secara rutin dengan interval waktu 3-4 hari.Untuk memperkuat kondisi tumbuhan untuk bertahan hidup nanah virus yang ditularkan oleh kutu kebul diharapkan penyemprotan memakai nutrisi organik secara teratur dengan interval 7 hari. Nutrisi organik bertujuan untuk menunjukkan asupan yang cukup pada tanaman, sehingga tumbuhan tetap sehat. Tanaman sehat mempunyai daya tahan yang baik dari serangan hama. 

Kutu sisik (Pseudococcus sp.)Kutu sisik: Hama ini lebih mirip bagaimana cuilan jembatan atau cabang tumbuhan buah naga yang tidak terkena sinar matahari. Stem atau cabang tumbuhan diserang sepertinya membosankan.Pengendalian hama Peudococcus sp. dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari, mirip mimba, Tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk mengembalikan tumbuhan yang terserang, menunjukkan nutrisi tumbuhan organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, atau melalui badan tanaman, dengan penyemprotan. 

Kutu Batok (Aspidiotus sp.)Kutu Batok: Hama kutu shell menyerang tumbuhan buah naga dengan mengisap cairan batang atau cabang, sehingga cuilan yang terkena tumbuhan berwarna kuning.Flea pengendalian hama Batok (Aspidiotus sp.) Dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida nabati 3-4 hari, mirip mimba, Tagetes, eceng gondok, atau rumput laut. Untuk mengembalikan tumbuhan yang terserang, menunjukkan nutrisi tumbuhan organik, baik melalui akar, dengan cara dikocor, atau melalui badan tanaman, dengan penyemprotan. 

BekicotBekicot: Hama keong menyerang tumbuhan buah naga, terutama selama animo hujan. Siput menyerang tumbuhan buah naga di malam hari dengan cara menggerogoti batang atau cabang tumbuhan sehingga tumbuhan berpotensi terinfeksi oleh penyakit luka sekunder yang disebabkan oleh jamur atau bakteri.Siput kontrol yang sanggup dilakukan secara fisik dengan mengendalikan tanah dan mengambil berkicot menempel pada tumbuhan kontrol lebih efektif dengan cara ini dilakukan pada malam hari, lantaran bekicot mempunyai kegiatan tinggi di malam hari. 

SemutSemut: Secara umum, semut akan muncul pada tumbuhan buah naga mulai berbunga. Bunga buah naga mempunyai aroma khas dan debit yang rasa manis. Semut berkerumun serangan dengan tunas kekerabatan gres dan buah akan mengakibatkan kulit berbintik-bintik coklat. Hal ini akan menghasilkan kualitas buah menurun dan harga yang rendah. Pengendalian dilakukan dengan menaburkan kapur di sekitar batang utama. 

BurungBurung: Gangguan umumnya burung langka jadi tidak perlu khawatir. Biasanya burung menyerang buah naga yang sudah matang. Panen tepat waktu sanggup mengurangi risiko serangan burung. 

Naga Nuah penyakitNaga Nuah penyakit: Tidak banya jenis penyakit yang menyerang tumbuhan buah naga. Umumnya, penyakit ini mulai menyerang tumbuhan akhir sanitasi kebun tidak dipelihara dengan baik. Jika tumbuhan sakit harus segera dilakukan biar tumbuhan perlakuan tidak menyebar ke orang lain. Berikut ialah beberapa penyakit yang biasa ditemui pada tumbuhan buah naga dan metode pengendalian dilakukan. 

Busuk batang NiagaraBusuk batang Niagara: Penyakit Edema umumnya menyerang pangkal batang pada ketika awal tanam. Ditandai dengan tanda-tanda pembusukan pada pangkal batang, mengakibatkan batang berair dan coklat. Di daerah yang terkena ada rambut halus putih yang merupakan miselium jamur. Penyakit ini disebabkan oleh Sclerotium rolfsii Sacc serangan jamur. dan lebih sering menyerang tumbuhan ketika cuaca lembab.Upaya pengendalian sanggup dilakukan dengan pengaturan drainase dan kelembaban selama animo hujan. Tanaman sayuran penyemprotan pestisida, mirip daun serai, bawang putih, kunyit, dan bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan ialah dengan penggunaan biro biologis, mirip Trichoderma sp. dan Gliocldium sp. 

Membusuk bakteriMembusuk bakteri: Penyakit ini terutama disebabkan nanah basil Pseudomonas sp. Gejala terinfeksi penyakit amis tumbuhan ditandai dengan basil pembusuk di pangkal batang, ada lendir putih kekuningan di daerah serangan, serta tanpak Kusan dan tumbuhan layu.Kontrol terhadap serangan basil dilakukan melalui sanitasi, perbaikan drainase lapangan secara teratur untuk mencegah genangan air, pencabutan tumbuhan yang terinfeksi dan tanah di sekitar titik tanam jauh dari areal budidaya. Cobalah untuk tidak buang limpasan tanah. Titik lubang tanam ditaburi kapur untuk meningkatkan pH tanah setempat. Tanaman sayuran penyemprotan pestisida, mirip daun serai, bawang putih, kunyit, dan bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan ialah dengan penggunaan biro biologis, mirip Trichoderma sp. dan Gliocldium sp. 

FusariumFusarium:Penyakit ini disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporium. Gejala termasuk tumbuhan cabang keriput, layu dan amis coklat. Secara umum, tanda-tanda sepertinya mirip dengan penyakit amis bakteri.Kontrol terhadap serangan basil dilakukan melalui sanitasi, perbaikan drainase lapangan secara teratur untuk mencegah genangan air, pencabutan tumbuhan yang terinfeksi dan tanah di sekitar titik tanam jauh dari areal budidaya. Cobalah untuk tidak buang limpasan tanah. Titik lubang tanam ditaburi kapur untuk meningkatkan pH tanah setempat. Tanaman sayuran penyemprotan pestisida, mirip daun serai, bawang putih, kunyit, dan bawang merah. Bahan-bahan tersebut direbus dan disemprotkan pada tanaman. Upaya lain yang bisa dilakukan ialah dengan penggunaan biro biologis, mirip Trichoderma sp. dan Gliocldium sp. 

Panen Buah NagaPanen Buah Naga: Panen merupakan kegiatan yang telah memetik buah siap panen atau mencapai kematangan optimal sesuai dengan standar yang ditentukan pasar. Tujuannya ialah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tingkat kematangan buah. Umumnya produk hortikultura yang cepat rusak produk. Meskipun kualitas yang baik, tetapi jikalau panen dilakukan secara tidak benar maka akan menurunkan kualitas. Pada cuilan ini kita akan membahas ihwal panen Super Red buah naga (Hylocereus costaricensis).Setelah 1,5-2 tahun tumbuhan buah naga mulai berbunga tua. Super Red buah naga siap panen membutuhkan waktu sekitar 50-55 hari dari bunga muncul. Setelah bunga muncul pada cabang atau batang bunga menandai tanggal munculnya mengguunakan kertas tertulis dan spidol, dan kertas dibungkus plastik bening untuk mencegah kerusakan. Biasanya 2 tahun pertama, setiap tiang bisa menghasilkan 8-10 buah naga berat 400-600 g / buah. Tanaman buah naga usia produktif berkisar 15-20 tahun. 

Karakteristik buah naga siap panen:Karakteristik buah naga siap panen: Umur buah semenjak telah mencapai 50-55 hari sesudah bunga muncul, buah mengkilap dengan warna kulit sisik berubah dari hijau ke merah, buah Crown telah menyusut; Kedua basis layu dan kering buah; Bentuk tepat lingkaran dan besar dengan asumsi berat 400-600 g.Waktu panen di pagi hari antara jam 6:00-9:00 atau sore hari antara pukul 15:00-17:00. Panen dilakukan pada ketika cuaca cerah dan tidak hujan. Hindari pemanenan dalam kondisi lembab lantaran sanggup memicu serangan patogen selama penyimpanan.Buah naga panen harus dilakukan dengan benar untuk menjaga kualitas buah. Metode dan panen tahap ialah sebagai berikut:Pakailah sarung tangan biar tidak melukai kulit buah.

 Gunakan gunting atau alat pemotong tajam lainnya untuk memotong batang buah. Potong buah kanan pada tangkai, lakukan dengan hati-hati, tidak melukai kulit buah dan cabang dimana buah. Bungkus buah yang telah dipanen dengan koran dan dimasukkan ke dalam keranjang dengan buah tangkai posisi menghadap ke bawah. Bagian bawah keranjang dilapisi dengan daun kering atau koran. Bagian atas buah dilapisi dengan daun kering atau koran untuk mengurangi tekanan pada lapisan buah pada pohon itu. Lapisan buah tinggi tidak lebih dari 3 lapisan sehingga cuilan bawah buah tidak mendapatkan beban terlalu berat.

Sekian terimakasih lantaran anda telah menyimak dan membaca artikel Tips Praktis Budidaya Buah Naga Organik tersebut, Semoga banyak keuntungannya untuk anda tentunya pengunjung saya 

Demikian artikel tentang Tips Gampang Budidaya Buah Naga Organik ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Tips Gampang Budidaya Buah Naga Organik ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.