Ikan patin yaitu sekelompok ikan yang berkumis, (Siluriformes) Yang termasuk dalam (Genus Pangasius), (Famili Pangasiidae) Nama patin juga di sematkan pada salah satu anggotanya. Sekelompok ikan ini banyak sekali nilainya di segi Ekonomi. Patin biasa dan patin siam, (P. hypophthalmus syn. P. sutchi) Atau di beberapa pustaka menyebutkan Jambal siam.
Banyak banyak sekali macam jenis ikan perairan air tawar memang tidak mengecewakan banyak jumlahnya. Selama ini masyarakat banyak yang memilki hoby menjadi salah satu salah satu pecahan dari perjuangan mereka yang sekiranya sanggup di jadiakn peluang hidup. pada ketika ini ikan patin telah populer di Mana-mana pada khusunya di masyarakat indonesia raya. Dan juga telah tersebar hingga hingga kepelosok pedesaan sana.
Sebagai mana yang telah kita ketahui bahwa ikan patin tersebut merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak mempunyai peluang ekonomi untuk Di Budidayakan. Budidaya ikan patin ini masih perlu kita perluaskan lagi, Karena pemenuhan atas seruan ikan patin tersebut masih sangat terbatas dan kurang. Ikan patin ibarat halnya ikan lele yang tidak mempunyai sisik dan tidak mempunyai semacam duri yang tajam di pecahan siripnya. Dan keduanya tergolong dalam kelompok (catfish) Ada juga yang menyebut ikan patin ini dengan ikan lele bangkok. Di beberapa kawasan ikan patin mempunyai nama yang Berbeda-beda, Antara lainya yaitu ikan Jambal, Ikan Juara, Lancang dan Sodarin. Nah, Rasa ikan patin yang yummy dan gurih konon mempunyai rasa yang amat lebih gurih di bandingkan ikan lele. Justru ikan patin mempunyai kandungan minyak dan lemak yang cukup banyak dalam dagingnya.
Nah Buat anda, Teknik budidaya ikan patin bersama-sama relatif mudah, Sehingga anda tak perlu ragu dan bimbang jiak anda berminat menekuni budidaya ikan patin tersebut. Pada Awal-awalnya pemenuhan kebutuhan ikan patin ini hanya mengandalkan cara penangkapan dari sungai, Danau dan rawa. sebagai habitat ikan patin tersebut. Seiring dengan meningkatnya peminat mastarakat ikan patin mulai di budidayakan di kolam seperti, kolam dengan menggali tanah dan kolam dari terpal.
Peluang perjuangan budidaya ikan patin terebut sanggup dilakukan dengan 2 bidang aktivitas seperti, aktivitas pembenihan, dan aktivitas pembesaran sebagai komsumsi. Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran yang tertentu. Budidaya ikan patin pemenuhan bibit ini cukup memenuhi prospek yang elok sebab seruan bibit juga cukup besar.
Budidayaikan patin sebagai persediaan bibit ini memerlukan waktu yang relatif pendek sehingga perputaran modal sanggup di percepat. Budidaya ikan patin ini dalam kategori pembesaran yang biasanya di lakukan pada ketika bibit ikan patin mempunyai berat 8-12 gram/ekornya. Dan sesudah 6 bulan sanggup mencapai 600-700 gram/ekonya. sebagai petani ikan patin ini memanen sesudah berusia 3 hingga 4 bulan sebab seruan pasar ikan patin dengan bobot yang lebih rendah per ekornya. Budidaya ikan patin sebagai bibit dan ikan komsumsi mempunyai peluang perjuangan yang Sama-sama menguntungkan. Nah tergantung kepada pilihan anda mana yang lebih menguntungkan dan memungkinkan. Budidaya ikan patin memerlukan beberapa persyaratan dan kondisi lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan.Buat anda persyaratan Budidaya ikan patin ibarat berikut di bawah ini.
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budidaya ikan patin yaitu : Sejenis tanah liat/Lempung. Tidak berporos, Jenis-jenis tanah tersebut sanggup menhan massa air besar lengan berkuasa dan besar dan tidak bocor sehingga sanggup di buat sebagai pematang atau dinding kolam.
2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam yang berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3. Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang di pasang disungai maka lokasi yang sempurna yaitu sungai yang ber arus lambat.
4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin haruslah bersih. tidak terlalu keruh dan tidak bercampur Bahan-bahan kimia beracun. dan minyak atau limbah pabrik. Dan kualitas air harus terus di perhatikan, untuk mengindari timbulnya Jamur dan yang lainya. Maka perlu di tambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich Dengan takaran 0,05 cc/Liter).
5. Suhu air yang elok pada ketika penetesan telur menjadi larva di akuarium yaitu antara 26-28 Derajat C. Di Daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diharapkan heater atau pemanas untuk mencapai suhu optimal yang relatif Stabil.
6. PH Air Berkisar Antara : 6,5-7.
Teknik Budidaya ikan patin
Pembibitan ikan patin : Pembibtan ikan patin merupakan upaya untuk mendapat bibit dengan dengan kualitas yang baik, Dan jumlah yang mencukupi permintaan. dengan cara tradisional bibit ikan patin diperoleh dengan menangkap dari habitat aslinya seperti, Sungai, Danau, Rawa dan tempat yang lainya. Untuk tujuan komersial bibit harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam. Persiapan dan Langkah-langkahnya yaitu ibarat berikut di bawah ini.
1. Memilih calon induk siap pijah
Induk patin yang hendak di pijah sebaiknya di pelihara dahulu secara khusus terlebih dahulu dengan pemeliharaan yang Intensif. Selama pemeliharaan induk ikan di beri masakan yang khusus yang mengandung protein tinggi. Dan selain dari itu di berikan juga rucah 2 kali seminggu sebanyak 10% bobt ikan induk. Langkah-langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.
Ciri-ciri induk patin yang telah matang gonad dan siap untuk di pijahkan. sebagai berikut ini.
A. Induk Betina
1. Umur 3 tahun
2. Ukuran 1,5-2 kg
3. Perut membesar kearah anus
4. Perut terasa empuk dan halus bila di raba
5. Kloaka membengkak dan berwarna merah tua
6. Kulit pada pecahan perut lembek dan tipis
7. Jika di sekitar Kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang berbentuk bulat dan besarnya seragam.
B. Induk jantan
1. Umur 2 tahun
2. Ukuran 1.5-2 kg
3. Kulit perut lembek dan tipis
4. Jika di urut akan keluar cairan sperma berwarna putih
5. Kelamin membengkak dan berwarna merah tua
2. Persiapan hormon peransang/kelenjar hipifise dari ikan donor, Seperti biasanya ikan emas
Hormon perangsang dibentuk dengan memakai kelenjar hipofise ikan mas. Kelenjar hipofise sanggup di temukan pada pecahan otak ikan mas. Yang berwarna putih dan cuckup kecil. Lalu ambil dengan Hati-hati dengan memakai pinset. Setelah diambil masukkan kedalam tabung kecil dan di tumbuk hingga halus lebih elok bila anda pastikan benar benar halus ddan lebut. Kemudian campurkan dengan air murni atau (aquades) yang sanggup anda beli di apotik terdekat.
3. Kawin suntik (Induce breeding)
Setelah kelenjar hipofise di campur dengan air murni (aquades) telah disediakan, ambil dengan jarum suntik dan suntikkan pada ikan patin tersebut. Dan ikan patin siap dipijahkan. Metode kawin suntik ini diterapkan untuk merangsang induk patin betina untuk mengeluarkan telur untuk yang selanjutnya di buahi oleh si patin jantan.
4. Penetesan telur
Telur yang telah di buahi akan menetes dalam waktu sekitar 4 hari paling lama. Selama menunggu telur menetes perlu di pantau kondisi air, Dan ganti air sebagian dengan air bersi dari air sumur.
5. Perawatan Larva
Benih ikan patin yang berumur 1 hari di pindahkan kedalam akuarium atau kolam yang berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm. Bisa juga dalam ukuran yang lain. Setiap akuarium atau bak, di isi dengan air sumur Bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan yaitu 500 ekor per akuarium, Aerator di tempatkan pada setiap akuarium supaya di perlukan oksigen biar benih sanggup tercukupi. Dan untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan dan suhu air, gunakan heater atau sanggup juga memakai kompor untuk menghemat biaya. Benih umur sehari belum perlu di beri makan pelengkap dari luar, Karena masih mempunyai cadangan masakan berupa yolksac atau kuning telur. pada hari ke 3 benih ikan di beri masakan pelengkap berupa emulsi kuning kuning telur ayam yang di rebus. Dan selanjutnya Berangsur-angsur diganti dengan masakan hidup berupa (moina cyprinacea) Atau juga yang biasa di kenal dengan kutu air atau Jentik nyamuk.
6. Pendederan
Benih ikan patin dibesarkan pada kolam tebar atau kolam yang dari semen. Dan lebih bagusnya pada kolam yang berlumpur, sebab banyak mengandung (plankton dan fitoplankton) Sebagai pakan alami.
7. Pemanenan
A. Benih ikan patin sanggup dipanen sesuai dengan ukuran yang kita kehendaki.
B. Pemeliharaan pembesaran : Pemeliharaan pembesaran ditujukan untuk pemenuhan ikan patin komsumsi, Ikan patin komsumsi ada berbgai ukuran, Antara lain, 200 gram hingga 1 kg. Masa panen menyesuaikan dengan seruan pasar. Dan ada pecahan yang lebih bahagia yang berukuran kecil sekitar 200 gram Bahkan lebih. Pada usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai bobot 600 hingga 700 gram.
Sekian terimakasih sebab anda telah menyimak dan membaca artikel Cara Dan Teknik Budidaya Ikan Patin tersebut, Semoga banyak keuntungannya untuk anda tentunya pengunjung saya
Banyak banyak sekali macam jenis ikan perairan air tawar memang tidak mengecewakan banyak jumlahnya. Selama ini masyarakat banyak yang memilki hoby menjadi salah satu salah satu pecahan dari perjuangan mereka yang sekiranya sanggup di jadiakn peluang hidup. pada ketika ini ikan patin telah populer di Mana-mana pada khusunya di masyarakat indonesia raya. Dan juga telah tersebar hingga hingga kepelosok pedesaan sana.
Sebagai mana yang telah kita ketahui bahwa ikan patin tersebut merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak mempunyai peluang ekonomi untuk Di Budidayakan. Budidaya ikan patin ini masih perlu kita perluaskan lagi, Karena pemenuhan atas seruan ikan patin tersebut masih sangat terbatas dan kurang. Ikan patin ibarat halnya ikan lele yang tidak mempunyai sisik dan tidak mempunyai semacam duri yang tajam di pecahan siripnya. Dan keduanya tergolong dalam kelompok (catfish) Ada juga yang menyebut ikan patin ini dengan ikan lele bangkok. Di beberapa kawasan ikan patin mempunyai nama yang Berbeda-beda, Antara lainya yaitu ikan Jambal, Ikan Juara, Lancang dan Sodarin. Nah, Rasa ikan patin yang yummy dan gurih konon mempunyai rasa yang amat lebih gurih di bandingkan ikan lele. Justru ikan patin mempunyai kandungan minyak dan lemak yang cukup banyak dalam dagingnya.
Cara Dan Teknik Budidaya Ikan Pantin
Nah Buat anda, Teknik budidaya ikan patin bersama-sama relatif mudah, Sehingga anda tak perlu ragu dan bimbang jiak anda berminat menekuni budidaya ikan patin tersebut. Pada Awal-awalnya pemenuhan kebutuhan ikan patin ini hanya mengandalkan cara penangkapan dari sungai, Danau dan rawa. sebagai habitat ikan patin tersebut. Seiring dengan meningkatnya peminat mastarakat ikan patin mulai di budidayakan di kolam seperti, kolam dengan menggali tanah dan kolam dari terpal.
Peluang perjuangan budidaya ikan patin terebut sanggup dilakukan dengan 2 bidang aktivitas seperti, aktivitas pembenihan, dan aktivitas pembesaran sebagai komsumsi. Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran yang tertentu. Budidaya ikan patin pemenuhan bibit ini cukup memenuhi prospek yang elok sebab seruan bibit juga cukup besar.
Budidayaikan patin sebagai persediaan bibit ini memerlukan waktu yang relatif pendek sehingga perputaran modal sanggup di percepat. Budidaya ikan patin ini dalam kategori pembesaran yang biasanya di lakukan pada ketika bibit ikan patin mempunyai berat 8-12 gram/ekornya. Dan sesudah 6 bulan sanggup mencapai 600-700 gram/ekonya. sebagai petani ikan patin ini memanen sesudah berusia 3 hingga 4 bulan sebab seruan pasar ikan patin dengan bobot yang lebih rendah per ekornya. Budidaya ikan patin sebagai bibit dan ikan komsumsi mempunyai peluang perjuangan yang Sama-sama menguntungkan. Nah tergantung kepada pilihan anda mana yang lebih menguntungkan dan memungkinkan. Budidaya ikan patin memerlukan beberapa persyaratan dan kondisi lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan.Buat anda persyaratan Budidaya ikan patin ibarat berikut di bawah ini.
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budidaya ikan patin yaitu : Sejenis tanah liat/Lempung. Tidak berporos, Jenis-jenis tanah tersebut sanggup menhan massa air besar lengan berkuasa dan besar dan tidak bocor sehingga sanggup di buat sebagai pematang atau dinding kolam.
2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam yang berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3. Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang di pasang disungai maka lokasi yang sempurna yaitu sungai yang ber arus lambat.
4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin haruslah bersih. tidak terlalu keruh dan tidak bercampur Bahan-bahan kimia beracun. dan minyak atau limbah pabrik. Dan kualitas air harus terus di perhatikan, untuk mengindari timbulnya Jamur dan yang lainya. Maka perlu di tambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich Dengan takaran 0,05 cc/Liter).
5. Suhu air yang elok pada ketika penetesan telur menjadi larva di akuarium yaitu antara 26-28 Derajat C. Di Daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diharapkan heater atau pemanas untuk mencapai suhu optimal yang relatif Stabil.
6. PH Air Berkisar Antara : 6,5-7.
Teknik Budidaya ikan patin
Pembibitan ikan patin : Pembibtan ikan patin merupakan upaya untuk mendapat bibit dengan dengan kualitas yang baik, Dan jumlah yang mencukupi permintaan. dengan cara tradisional bibit ikan patin diperoleh dengan menangkap dari habitat aslinya seperti, Sungai, Danau, Rawa dan tempat yang lainya. Untuk tujuan komersial bibit harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam. Persiapan dan Langkah-langkahnya yaitu ibarat berikut di bawah ini.
1. Memilih calon induk siap pijah
Induk patin yang hendak di pijah sebaiknya di pelihara dahulu secara khusus terlebih dahulu dengan pemeliharaan yang Intensif. Selama pemeliharaan induk ikan di beri masakan yang khusus yang mengandung protein tinggi. Dan selain dari itu di berikan juga rucah 2 kali seminggu sebanyak 10% bobt ikan induk. Langkah-langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.
Ciri-ciri induk patin yang telah matang gonad dan siap untuk di pijahkan. sebagai berikut ini.
A. Induk Betina
1. Umur 3 tahun
2. Ukuran 1,5-2 kg
3. Perut membesar kearah anus
4. Perut terasa empuk dan halus bila di raba
5. Kloaka membengkak dan berwarna merah tua
6. Kulit pada pecahan perut lembek dan tipis
7. Jika di sekitar Kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang berbentuk bulat dan besarnya seragam.
B. Induk jantan
1. Umur 2 tahun
2. Ukuran 1.5-2 kg
3. Kulit perut lembek dan tipis
4. Jika di urut akan keluar cairan sperma berwarna putih
5. Kelamin membengkak dan berwarna merah tua
2. Persiapan hormon peransang/kelenjar hipifise dari ikan donor, Seperti biasanya ikan emas
Hormon perangsang dibentuk dengan memakai kelenjar hipofise ikan mas. Kelenjar hipofise sanggup di temukan pada pecahan otak ikan mas. Yang berwarna putih dan cuckup kecil. Lalu ambil dengan Hati-hati dengan memakai pinset. Setelah diambil masukkan kedalam tabung kecil dan di tumbuk hingga halus lebih elok bila anda pastikan benar benar halus ddan lebut. Kemudian campurkan dengan air murni atau (aquades) yang sanggup anda beli di apotik terdekat.
3. Kawin suntik (Induce breeding)
Setelah kelenjar hipofise di campur dengan air murni (aquades) telah disediakan, ambil dengan jarum suntik dan suntikkan pada ikan patin tersebut. Dan ikan patin siap dipijahkan. Metode kawin suntik ini diterapkan untuk merangsang induk patin betina untuk mengeluarkan telur untuk yang selanjutnya di buahi oleh si patin jantan.
4. Penetesan telur
Telur yang telah di buahi akan menetes dalam waktu sekitar 4 hari paling lama. Selama menunggu telur menetes perlu di pantau kondisi air, Dan ganti air sebagian dengan air bersi dari air sumur.
5. Perawatan Larva
Benih ikan patin yang berumur 1 hari di pindahkan kedalam akuarium atau kolam yang berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm. Bisa juga dalam ukuran yang lain. Setiap akuarium atau bak, di isi dengan air sumur Bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan yaitu 500 ekor per akuarium, Aerator di tempatkan pada setiap akuarium supaya di perlukan oksigen biar benih sanggup tercukupi. Dan untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan dan suhu air, gunakan heater atau sanggup juga memakai kompor untuk menghemat biaya. Benih umur sehari belum perlu di beri makan pelengkap dari luar, Karena masih mempunyai cadangan masakan berupa yolksac atau kuning telur. pada hari ke 3 benih ikan di beri masakan pelengkap berupa emulsi kuning kuning telur ayam yang di rebus. Dan selanjutnya Berangsur-angsur diganti dengan masakan hidup berupa (moina cyprinacea) Atau juga yang biasa di kenal dengan kutu air atau Jentik nyamuk.
6. Pendederan
Benih ikan patin dibesarkan pada kolam tebar atau kolam yang dari semen. Dan lebih bagusnya pada kolam yang berlumpur, sebab banyak mengandung (plankton dan fitoplankton) Sebagai pakan alami.
7. Pemanenan
A. Benih ikan patin sanggup dipanen sesuai dengan ukuran yang kita kehendaki.
B. Pemeliharaan pembesaran : Pemeliharaan pembesaran ditujukan untuk pemenuhan ikan patin komsumsi, Ikan patin komsumsi ada berbgai ukuran, Antara lain, 200 gram hingga 1 kg. Masa panen menyesuaikan dengan seruan pasar. Dan ada pecahan yang lebih bahagia yang berukuran kecil sekitar 200 gram Bahkan lebih. Pada usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai bobot 600 hingga 700 gram.
Sekian terimakasih sebab anda telah menyimak dan membaca artikel Cara Dan Teknik Budidaya Ikan Patin tersebut, Semoga banyak keuntungannya untuk anda tentunya pengunjung saya
Demikian artikel tentang Cara Dan Teknik Budidaya Ikan Patin ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cara Dan Teknik Budidaya Ikan Patin ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.