Hasil pengolahan merica ada 3 jenis yaitu, Lada hitam, putih dan hijau. Dari 3 jenis olahan yang di kenal hanya lada hitam dan lada putih. Untuk hasil olahan lada dari propinsi lampung dikenal dengan sebutan (Lampung black pepper) dan hasil olahan dari propinsi kepulauan bangka belitung dikenal dengan sebutan (Muntok White pepper) Sebutan tersebut dikenal alasannya Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar di dunia. Produksi perkebunan merica indonesia pada dikala ini sekitar (11,50%) dari seluruh luas komoditi perkebunan dengan kemampuan modal yang lemah. Dampak dari kondisi tersebut yang diatas menyebabkan perkembangan teknologi ditingkat petani untuk perbaikan mutu. Budidaya atau pengembangan tumbuhan sangat lambat dan tidak mengalami perubahan.
Tips Terbaik Budidaya Lada (Merica)
Pada umur 3 tahun, Tanaman sudah sanggup dipanen, Dan pertumbuhanya mencapai ujung tiang penegak dengan ketinggian (3,5 cm). Kemudian jadinya mulai bertambah hingga tumbuhan berumur (8 Tahun), Kemudian mulai menurun. Jika tumbuhan dipelihara dengan baik, Tanaman masih sanggup memproduksi hingga (15 tahun atau lebih). Sejak bunga keluar hingga buah masak, memakan waktu (7 - 9 bulan). Buah lada yang masih muda berwarna hijau muda, Kemudian bermetamorfosis hijau bau tanah dan apabila telah masak menjadi kuning Kemerah-merahan.
Pada tahap pembungaan dan pembuahan ini perlu diamati, kemungkinan adanya serangan kepik penghisap bunga (Diplogompus hewetii) dan kepik penghisap buah (Dasynus piperis). Kedua jenis hama tersebut Sama-sama menyebabkan kehilangan lansung pada produksi lada/merica (Buah keriput, rontok, dan sebagainya). Pemberantasan kedua jenis ini sanggup dilaksanakan dengan menyemprotkan insektisida yang telah di setujui oleh komisi pestisida dengan frekuiensi 2 hingga 5 kali per tahun, Tergantung juga pada berat dan ringanya serangan kepik penghisap tersebut.
Syarat Pertumbuhan
1. Iklim : Curah hujan (2.000 - 3.000 mm/th). Cukup sinar matahari (10 jam sehari). Suhu udara (200C - 34 OC). Kelembaban udara (50% - 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% - 80% RH). Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang
2. Media Tanam : Subur dan kaya materi organik. Tidak tergenang air atau terlalu kering. pH tanah 5,5 - 7,0. Warna tanah merah, Samapai warna merah kuning menyerupai Podsolik, Lateritic, Latosol, dan Utisol. Kandungan humus tanah sedalam 1 - 2,5 m. Kemiringan lahan maksimal (300). Ketinggian daerah (300 - 1.100 m dpl).
Pedoman Teknis Budidaya Lada (Merica)
Pembibitan
1. Terjamin kemurnian jenis bibitnya.
2. Berasal dari pohon induk yang sehat.
3. Bebas dari hama dan penyakit.
4.Berasal dari kebun induk produksi yang telah berumur (10 bulan - 10 tahun). Dan kebutuhan bibit (2.000) bibit tumbuhan perhektar.
Pengolahan Media Tanam
1. Cangkul 1. Pembalikan tanah sedalam (20 - 30 cm).
2. Taburkan kapur pertanian dan diamkan (3 - 4 Minggu).
Dosis Kapur Pertanian
1. Pasir dan lempung berpasir : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah ke 6,5 = 0,9 ton /ha.
2. Lempung : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 ton /ha ; pH tanah ke 6,5 = 0,9 ton /ha.
3. Lempung Berdebu : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 ton/ha ; pH tanah ke 6,5 = 3,2 ton/ha.
4. Lempung Liat : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha ; pH tanah ke 6,5 = 4,2 ton/ha.
Cangkul 2. Haluskan dan ratakan tanah
Teknik Penanaman
1. Sistem penanaman yaitu monokultur (Jarak tanam 2 m x 2 m) Bisa juga di tanam dengan tumbuhan lain (Tumpang sari).
2. Lubang tanam di buat limas ukuran atas (40 cm x 35 cm), Bawah (40 cm x 15 cm) Dan kedalaman 50 cm.
3.Biarkan lubang tanam 10 - 15 hari barulah bibit di tanam.
4. Waktu penanaman sebaiknya pada ekspresi dominan penghujan atau peralihan dari dari ekspresi dominan kemarau ke ekspresi dominan hujan, Pukul 6. 30 pagi atau 16. 30 - 18. 00 Sore.
5. Cara Penanaman : Menghadapkan serpihan yang di tumbuhi akar lekat kebawah,Sedangkan serpihan belakang (Yang tidak di tumbuhi akar lekat) menghadap keatas.
6. Taburkan pupuk sangkar 0,75 - 100 gram/tanaman.
7. Tutup lubang tanam dengan tanah galian serpihan atas.
Pemeliharaan Tanaman
1. Pengikatan Sulur Panjat : Panjatkan pada tiang panjat dengan memakai tali,ikatkan dengan memilin dan dilipat hingga gampang lepas kalau sulur tumbuh besar dan akar lekatnya sudah menempel pada tiang panjat.
2. Penyiangan Dan Pembubunan : Penyiangan setiap 2 -3 bulan sekali, Dan pembubunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
3. Perempelan : Perempelan atau pemangkasan dilakukan pada batang, dahan, ranting yang tidak produktif, Atau terjangkit hama dan penyakit. Pucuk batang : Karena tidak mempunyai dahan yang produktif. Dan batang yang telah bau tanah semoga meremajakan tumbuhan menjadi muda kembali.
4. Pemupukan Susulan : Lakukan pemupukan sesuai dengan hukum pupuk yang akan digunakan, Dan biasakan dengan memakai pupuk organik.
5. Pengairan Dan Penyiraman : Pada ekspresi dominan kemarau penyiraman sehari sekali pada sore hari.Pada ekspresi dominan hujan dilarang air tergenang.
6. Pemberian Mulsa : Usia 3 - 5 bulan, Di beri mulsa alami berupa dedaunan tumbuhan tahunan atau Alang-alang.
7. Penggunaan Tajar (Ajir) : Sebaiknya gunakan tajar atau ajir mati dari materi kayu, pangkal tajar atau ajir diruncingkan, Dan serpihan ujung di buat cabang untuk mendapat batang lada (merica) yang batangnya telah melebihi tinggi tajar/ajir. Panjang tajar (2,5 - 3 m).
Hama Dan Penyakit
1. Hama Penggerek Batang (Laphobaris Piperis) : Ciri, Berwarna hitam, ukuran 3 - 5 mm. Serangga cukup umur lebih suka menyerang bunga, pucuk daun dan Cabang-cabang muda. Akibat lain Nimfanya (Serangga muda) Berupa ulat akan menggerek batang dan cabang tanaman. Pengendalian : Dengan memotong cabang batang atau lakukan penyemprotan dengan materi organik.
2. Hama Bunga : Ciri :Serangga cukup umur berwarna hitam, Sayap menyerupai jala, Terdapat tonjolan pada punggungnya, Ukuran panjang (4,5 mm, dan lebar 3 mm). Gejala : Serangga dewasa/nimfanya menyerang bunga berakibat bunga rusak dan menyebabkan kegagalan pembuahan, Siklus hidupnya sekitar 1 bulan. Pengendalian : Pemotongan pada tandan bunga, atau lakukan penyemprotan dengan materi organik.
3. Hama Buah : Ciri : Serangga berwarna hijau keccoklatan, Nimfanya tidak bersayap, Berwarna bening dan empat kali mengganti kulit. Serangga cukup umur atau nimfanya menyerang buah hingga isi buah kosong. Telurnya bisa di letakkan pada permukaan daun atau pada tandan buah. Siklus hidupnya sekitar 6 bulan. Pengendalian : Musnahkan telur di permukaan daun, cabang, Dan yang ada pada tandan buah atau melaksanakan penyemprotan dengan materi organik.
Penyakit
1. Penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) : Penyebab : Phytopthora Palmivora Var Piperis. Gejala : Awal serangan sulit diketahui, Bagian yang mulai terjangkit pada pangkal batang menawarkan Garis-garis coklat kehitaman di bawah kulit batang. Daun berubah warna menjadi layu, atau berwarna kuning. Pencegahan : Penanaman jenis lada (Merica) Tahan penyakit BPB.
2. Penyakit Kuning : Penyebab : Tidak terpenuhi banyak sekali persyaratan agronomis serta serangan cacing halus (Nematoda) Radhophalus similis yang mungkin berasosiasi dengan nematoda lain menyerupai Heterodera SP. N incognita dan Roty lenchus Similis. Gejala : Menyerang akar tumbuhan lada (merica) ditandai menguningnya daun lada, akar rambut mati, membusuk dan berarna hitam. Cepat lambatnya tanda-tanda daun menguning dan tergantung berat ringanya inveksi dan kesuburan tanaman. Pengendalian : Pemberian pupuk kandang, Pengapuran, Pemupukan sempurna dan seimbang.
Dengan Catatan : Apabila pengewndalian hama penyakit dengan memakai pestisida alami belum mengatasi sanggup dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan.
Panen
Ciri-ciri Dan Umur Panen : Panen yang pertama pada umur 3 tahun atau kurang. Ciri-ciri : Tangkainya berubah agak menguning dan telah ada buah yang masak yang berwarna kuning atau merah.
Cara Pemanenan : Pemetikan dari buah serpihan bawah hingga buah serpihan atas, Dengan mematahkan persendian tangkai buah yang ada di ketiak dahan.
Periode Panen : Periode panen sesuai iklim setempat, Jenis lada (merica) yang di tanam dan intensitas pemeliharaan.
Sekian terimakasih alasannya anda telah menyimak dan membaca artikel Tips Terbaik Budidaya Lada (Merica) Tersebut, semoga banyak keuntungannya untuk anda tentunya pengunjung saya
Demikian artikel tentang Tips Terbaik Budidaya Lada (Merica) ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Tips Terbaik Budidaya Lada (Merica) ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.