Tips Terbaik Budidaya Cabai (Cabe) Rawit
Cabe (Cabai) Dapat tumbuh baik di dataran tinggi, maupun di dataran yang rendah. Bertanam cabai rawit tersebut sanggup memperlihatkan nilai ekonomi yang cukup tinggi apabila diusakan dan bersungguh-sungguh, Jika 1 hektar tumbuhan cabai (cabai) rawit bisa menghasilkan (8 ton buah cabai rawit) Karena tumbuhan cabai rawit sanggup kita usahakan selama dua setengah tahun selama demam isu tanam.
Tanaman cabai rawit menyukai tempat yang kering, Dan di temukan pada tempat ketinggian 0,5 - 1. 250 m dpl. Perdu setahun, Percabangan banyak Tinggi 50 - 100 cm. Dan batangnya berbuku-buku atau bab atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak bersilangan. Helaian daun lingkaran telur, Ujung meruncing, pangkal menyempit, Tepi rata, Pertulangan menyirip.
Panjang 5-9,5 cm, Lebar 1,5-5,5 cm, Berwarna hijau bunga keluar dari ketiak daun. Mahkota berbentuk bintang, Bunga tunggal atau 2-3 bunga yang letaknya berdekatan, Berwarna putih, Putih kehijauan, Kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, Tegak Kadang-kadang merunduk, yang berbentuk lingkaran telur, Lurus atau bengkok, Ujung meruncing, Panjang 1-3 cm, Lebar 2,5-12 mm, Bertangkai panjang, Dan rasa yang pedas. Buah muda berwarna hijau tua, Putih kehijauan, atau putih, Dan buah yang masak berwarna merah terang. berBiji banyak, lingkaran pipih, Berdiameter 2-2,5 mm, Berwarna kuning kotor, Cabe (Cabai) terdiri dari tida varietas, Yaitu : Cengek leutik yang buahnya kecil, Berwarna hijau, Dan bangkit tegak pada tangkainya. Cengek domba atau (Cengek bodas) yang buanya lebih besar dari cengek leutik, Buah muda berwarna putih, Dan sesudah renta menjadi jingga, Dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau, Kemudian sesudah renta menjadi Merah. Buahnya di pergunakan sebagai Sayuran, Bumbu masak, Acar, Dan Asinan. Daun muda sanggup di kukus untuk lalap. Cabai (Cabe rawit) sanggup di perbanyak dengan biji.
Jenis-jenis Cabai (Cabe Rawit) Yang Sering Diusahakan Adalah Cabe Rawit Sebagai Berikut Di Bawah Ini :
1. Cabai kecil atau cabai jemprit : Buahnya kecil dan pendek, lebih pedas di bandingkan Jenis cabai yang lainya.
2. Cabai putih atau cabai domba : Buahnya lebih besar dari cabai jemprit atau cabai celepik, Rasanya juga tidak enak.
3. Cabai Celepik : Buahnya lebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih kecil dari pada cabai domba, Dan rasanya tidak sepedas cabai jemprit, sewaktu muda berwarna hijau, Dan sesudah masak berwarna merah cerah.
Syarat Tumbuh
Untuk mendapat cabai rawit yang tinggi, Kita harus mengetahui syarat tumbuh yang di inginkan oleh cabai (Cabe) rawit. Adapun yaitu Syarat-syarat sebagai berikut di bawah ini :
1. Tanah : Gembur, Subur, Atau banyak mengandung zat makan, Pembuangan airnya baik (Tidak tergenang) Dan banyak mengandung humus.
2. Tempat Tumbuh (Daerah) : Dataran Rendah, Dataran Tinggi.
3. Iklim : Tanaman cabai rawit sanggup tumbuh baik pada tempat tropis atau yang kurang hujan, maupun tempat yang penghujan. Dan suhu udara yang di perlukan tumbuhan cabai rawit ini yaitu berkisar antara 25 c - 31 c.
1.Bahan Dan Peralatan, Peralatan yang di perlukan untuk menanam cabai (cabe) rawit
1. Cangklu
2. Garpu Tanah
3. Kored
4. Gembor ember
5. Sprayer
6. Ember
7. Meteran
8. Keranjang
9. Timbangan, Tali kenca (Pelurus
2. Bahan-bahan Yang Di Perlukan Untuk Menanam Cabai (Cabe) Rawit
1. Benih cabai rawit
2. Pupuk kandang
3. Urea
4. TSP
5. Bambo
6. Insektisida
7. Fungisida
8. KCL
9. Plastik kecil bumbungan, Dan lalang atau dain kelapa
Bercocok Tanam : Pertumbuhan tumbuhan cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan impian kita juga. Untuk mencapai tahapan tersebut kita haruslah melaksanakan acara bercocok tanam cabai rawit yang menggunakan sesuai dengan Langkah-langkah sebagai berikut di bawah ini.
Pengolahan Tanah : Dapat di lakukan dengan membajak atau mencangkul sedalam 25-30 cm hingga tanah menjadi gembur, sesudah itu di biarkan 7-14 hari untuk mendapat sinar matahari.
Pembuatan Bedeng :
1. Lebar bedeng 100-120 cm
2. Tinggi bedeng 20-30 cm
3. Jarak antara bedeng dengan bedeng lainya 30-45 cm, Dan arah bedeng memanjang kearah selatan.
Syarat Pupuk Kandang Yang Baik Adalah :
1. Tidak berbau
2. Tidak panas
3. Berwarna Kehitam-hitaman, Dan Benar-benar telah matang
Jarak Tanaman Cabe Rawit :
1. 50 x 100 cm
2. 60 x 70 cm
3. 50 x 90 cm
Cara Pembuatan Jarak Tanaman :
1. Pasang tali kenca atau (Pelurus) sejajar dengan panjang bedeng, Kira-kira 10 cm dari tepi bedeng.
2. Ukur jarak tumbuhan yang di inginkan pada sepanjang tali kencana tersebut.
3. Kemudian buat lubang tumbuhan sesuai dengan jarak tumbuhan tersebut, Lalu di beri pupuk besar :
a. Pupuk sangkar = 1 kg / Lubang
b. Pupuk urea
c. Pupuk TSP
d. Pupuk KCI
4. Campurkan ke tiga pupuk buatan hingga rata dan masukkan pada setiap lubang yang telah anda buat.
Pesemaian : Pesemaian merupakan acara untuk menghasilkan bibit tumbuhan atau calon tumbuhan yang baik. Adapun tahapan pesemaian yaitu sebagai berikut di bawah ini :
1. Membuat bedeng atau tempat pesemaian, Ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut :
a. Lebar bedeng : 1- 1,2 m
b. Panjang bedeng : 3-5 m
c. Tinggi bedeng : 15-20 m
2. Penyemaian benih : Kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antara 300-500 benih. Dan sebelum benih di semai atau di tabur, Tempat persemaian di siram merata terlebih dahulu, Dan beberapa cara menyemai benih cabai (Cabe) rawit sebagai berikut di bawah ini :
a. Semai bebas atau di tabur merata
b. Semai dalam baris
c. Semai berkelompok
Penanaman : Bibit tumbuhan cabai atau cabai yang telah berumur 1 bulan segera di tanam, dan penanaman sebaiknya pada sore hari supaya tumbuhan tidak layu.
Ciri-ciri bibit yang siap tanam yaitu sebagai berikut di bawah ini :
a. Telah berumur 1 bulan
b. Tidak terjangkit hama dan penyakit
c. Pertumbuhan tumbuhan seragam
Cara penanaman
a. Siram bibit yang hendak di tanam.
b. Pilih bibit yang akan di tanam.
c. Lepaskan bumbung atau plastik dari bibit.
e. Dapatkan tanah di sekeliling tumbuhan bibit yang telah di masukkan kelubang supaya tidak rebah.
Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman :Pemeliharaan tumbuhan di lakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah.
b. Penyiangan : Rumpu liar yang tumbuh di sekitar tumbuhan harus di cabit atau di siang dengan kored atau sabit.
c. Pemupukan : Jumlah pupuk yang di perlukan dalam 1 hektar yaitu :
1. Urea : 200 kg
2. TSP : 200 kg
3. KCI : 150 kg
d. Hama dan penyakit : Hama yang sering menyerang tumbuhan cabai rawit yaitu :
1. Tungau
2. Kutu daun berwarna kuning
3. Kutu gurem atau thrips
Tanda-tanda tumbuhan terjangkit :
1. Tanaman menyerupai berwarna perak
2. Tanaman tampak pucat
3. Daun menjadi layu
Pengendalian :
1. Cabut tumbuhan yang terjangkit berat
2. Kumpulkan bab tumbuhan yang terjangkit kemudian di bakar
Panen
Panen : Penen merupakan acara yang di Nanti-nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman, Produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai (cabe) besar, Hanya saja umur cabai rawit lebih usang yaitu, 2-3 Tahun. sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai (cabe) besar.
Cabe rawit sanggup di panen hijau atau (Muda) dan di panen merah atau telah masak. Apabila cabai rawit di panen hijau, Cabai akan kelihatan bernas dan berisi. Pemanenan cabai rawit sanggup di lakukan 4-7 hari sekali atau tergantung pada situasi harga pasaran.
Komposisi Cabai (Cabe)
Komposisi : Buahnya mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Kapsaisin memperlihatkan rasa pedas pada cabai rawit, Berkasiat untuk melancarkan pedoman darah serta pematirasa kulit, Dan biji mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasomine, dan steroid saponin, (kapsisidin). Kapsisidin berkasiat sebagai antibiotik.
Manfaat Cabai (Cabe) Rawit
Bagaian yang di pergunakan : Seluruh bagai tumbuhan sanggup di gunakan sebagai tumbuhan obat, Seperti : Buah, Akar, Daun Dan batang.
Indikasi
Cabai (Cabe) Rawit sanggup di pergunakan untuk :
1. Menambah nafsu makan.
2. Menormalakan kembali kaki dan tangan yang lemas.
3. Batuk berdahak.
4. Melegakan rasa hidung tersumbat pada sinusitis.
5. Migrain.
Cara pemakaian untuk obat yang di minum, Buah cabai rawit yang di pergunakan sesuai dengan kebutuhan, dalam hal ini cabai rawit sanggup di rebus atau di buat bubuk dan pil. Untuk pemakaian luar, Di rebus buah cabai rawit secukupnya, kemudian uapnya di pergunakan untuk memanasi bab badan yang sakit, Atau giling cabai rawit hingga halus, Lalu turapkan kebagian badan yang sakit, Seperti : Rematik, Jari terasa nyeri alasannya kedinginan (frosbite) Gilingan daun yang di turapakan ke tempat yang sakit di gunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.
Contoh pemakaian di masyarakat
Kaki dan tangan lemas menyerupai lumpuh, sediakan 2 bonggol akar cabai rawit, 15 pasang kaki ayam yang di potong sedikit atas lutut, 60 g kacang tanah, Dan 6 butir hung cao, Kemudian bersihkan bahan-bahan tersebut dan di Iris-iris seperlunya. Tambahkan air dan arak sama banyak hingga materi bahan tersebut terendam seluruhnya (Kira-kira 1 cm diatasnya) Lalu timramuan tersebut sesudah masbodoh di saring dan air saringan lansung di minum. Sehari 2 kali Masing-masing separoh dari ramuan.
Sakit Perut : Cuci daun muda segar secukupnya, Kemudian di giling hingg halus, Dan tambahkan sedikit kapur sirih, kemudian diaduk hingga rata. Balurkan ramuan tersebut pada bab perut yang sakit
Rematik : Giling 10 buah cabai rawit hingga halus, dan tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih dan air perasan sebuah jeruk nipis, Kemudian diaduk hingga rata dan balurkan ramuan tersebut pada bab badan yang sakit.
Frosbite : Buang biji beberapa buah cabai rawit segar, Lalu giling hingga halus, Kemudian balurkan ke tempat yang sakit.
Dengan Catatan : Penderita sakit susukan pencernaan, Sakit tenggorokan, Dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengkomsumsi cabai (cabe) Rawit tersebut. Rasa yang pedas di pengecap menjadikan rangsangan keotak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang sanggup menghilangkan rasa sakit dan menjadikan perasaan lebih sehat.
Dari Hasil penelitian terbaru cabai rawit sanggup mengurangi kecendrungan tejadinya penggumpalam darah atau (trombosis), Dan menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.
Pada sistem reproduksi, Sifat cabai rawit yang panas sanggup mengurangi rasa tegang daan sakit akhir sirkulasi darah yang buruk. Selain dari itu dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi menyerupai vitamin C dan beta karoten. Dan cabai rawit sanggup di pergunakan untuk mengatasi ketidak suburan (infertilitas) afrodisiak, Dan memperlambat proses penuaan.
Sekian terimakasih alasannya anda telah menyimak dan membaca artikel Tips Terbaik Budidaya Cabai (Cabe) Rawit tersebut, Semoga banyak keuntungannya untuk anda tentunya pengunjung saya
Demikian artikel tentang Tips Terbaik Budidaya Cabai (Cabe) Rawit ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Tips Terbaik Budidaya Cabai (Cabe) Rawit ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.