Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Kumpulan Puisi Guru Pendidikan

Info informasi Kumpulan Puisi Guru Pendidikan atau artikel tentang Kumpulan Puisi Guru Pendidikan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Seorang guru yakni Pendidik dan Pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan Formal, Pendidikan dasar, Pendidikan menengah. Guru-guru mempunyai semacam kualifikasi Formal, Di dalam Difinisi yang sangat luas. setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru, bisa juga di anggab sebagai seorang guru.

Seorang guru yakni Pendidik dan Pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah ata Kumpulan Puisi Guru Pendidikan

Secara Formal Seorang guru yakni seorang pengajar di sekolah negri atau swasta yang mempunyai kemampuan yang menurut latar belakang pendidikan formal minimal berstatus Sarjana. Yang telah mempunyai ketetapan aturan yang sah sebagai Guru yang menurut Undang-undang Guru / Dosen yang berlaku. Nah kini berikut di bawah ini sengaja saya share buat anda Kumpulan Puisi Guru.

Terimakasih Guruku

Guru... Engkaulah pembimbing
Engkaulah mengjarku
Engkaulah pendidikku

Guru... Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku

Guru... Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa dan segala gelapnya dunia
Engkau yakni setetes embun yang menyejukkan hati
 
Guru... Engkau yakni pendekar yang tak mengharapkan imbalan
Dan segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan keiklasan

Guru... Tampamu saya akan hancur
Tampamu saya akan sengsara
Tampamu saya akan sesat

Guru... Tampamu saya tak bisa menulis
Tampamu saya tak bisa membaca
Tampamu saya tak bisa berhitung

Guru... Terimakasihku ucapkan
Atas segala Jasa-jasa yang telah kamu berikan
Selama ku mencar ilmu di sekolah ini
(Puisi Dari Anggita Nurul Taeyeon)

Guruku Pahlawaku

Andai kata matahari telah tiada
Dunia akan beku dan bisu
Pelangi takkan pernah terpancar
Kehidupan takkan pernah terlaksana

Di ketika titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang tampak dari Sudut-sudut bibirmu
Dan Gerak-gerik tubuhmu

Engkau menyinari Jalan-jlan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa depan
Engkau terangi kami dalam lentera ilmu
Yang takkan pernah sima di terpa angin usia

Guru... Engkau guru yang tak pernah mengharapkan balasan
Di ketika kami tak mendengarkan mu
Engkau yang tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami...

Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang Warna-warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tantang kata yang harus di baca
Engkau menciptakan hidup kami sangat berarti

Guru... Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua Jasa-jasa mu
Maafkan kami jika telah membuatmu kecewa
Jasa-jasamu akan kami semat awet di sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku.. Engkau pahlawanku
(Puisi Dari Upee)

Guru

Guru... Engkau membimbingku setiap hari
Setiap waktu dan setiap saat
Hatimu sungguh mulia
Engkau yakni orang renta yang ke dua dalam hidupku

Setiap hari...
Engkau curahkan ilmu
Untuk bekalku nanti
Engkau adlah Patriot pendekar bangsa

Terimakasih guru ku
Karna engkaulah saya menjadi pintar
Engkau ku sebut...
Pahlawan tampa tanda jasa
(Puisi Dari Zaneta N.A.J)

Pahlawan Tampa Tanda Jasa

Pahlawan tampa tanda jasa
Adalah Guru ku
Yang mendidikku
Yang membekali ku ilmu

Dengan nrimo dan sabar
Senyumu memberiku semangat
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu

Menandakan sebuah usaha yang begitu besar
Untuk Murit-muritmu
Terimakasih guruku
Perjuanganmu begitu berarti bagiku

Tampamu ku takkan tahu wacana dunia ini
Akan selalu ku panjatkan do'a untukmu
Terimakasih Guruku
(Puisi dari Hendra Gunawan)

Terimakasih Guru

Engkaulah pembimbingku
Engkaulah pengajarku
Engkaulah pendidikku

Guru... Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku

Guru... Tanpa dirimu saya akan hancur
Tampa dirimu saya akan sengsara
Tampa dirimu saya akan sesat
Guru... Terimakasih atas segala Jasa-jasamu

Pahlawan Pendidikan

Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kamu isi
Mungkin hanya ada warna yang hampa dan gelap
Tak bisa Apa-apa dan tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan gesekan Garis-garis dan kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karna kamu mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga wacana kata yang harus di baca
Terimakasih guruku dari lubuk hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kami bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah kami bisa merubah nasib
Apa yang tak mungkin kamu jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Pada hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
Wahai pejuang pendidikan Indonesia

Guruku

Guruku...
Engkau pendekar tanpa tanda jasa
Engkau jadikan kami tahu
Engkau jadikan kami mengerti
Engkau jadikan kami pandai

Guruku...
Engkau tak kenal lelah
Engkau tak kenal putus asa
Engkau mendidik kami dengan kesabaran
Engkau mendidik kami dengan kesungguhan

Guruku...
Inginku balas Jasa-jasamu
Dengan kesungguhanku belajar
Dengan kesuksesanku belajar
Dengan keberhasilanku

Guruku...
Selalu ku panjatkan do.a untukmu
Dan ilahi membalas ketulusanmu
Semoga...
(Puisi Karya Elza MF)

Guruku Pelitaku

Ku ikuti sudah langkah kaki ini
Membawaku menuju Lorong-lorong tak berujung
Namun, Selalu ku dengar sang pelita memanggiku
Dengan untaianya sang pelita menuntunku

Karena pelita ku keluar dari lorong
alasannya yakni pelita kudapat meraih Cita-cita
Tahukah engkau?
Ada pelita yang selalu ku ingat
Ada pelita yang selalu ku hormati

Engkaulah Guruku
Guru yang memberi setitik ilmu
Tak frustasi walau peluh terus mengucur
Tidaklah untuk dirinya seorang
Hanya untuk generasi penerus bangsa

Janganlah engkau pernah redup wahai pelitaku!
Cahaya ilmu selalu di tunggu
Bukan untuk satu jiwa
Tapi untuk semua umat
(Puisi Karya Nur Afiani)

Sekian terimakasih alasannya yakni anda telah membaca artikel Kumpulan Puisi Guru Pendidikan ini. Semoga anda terhibur dan sangat bermanfaat buat anda tentunya pengunjung by http://sabdaalamnusantara.blogspot.com/2013/04/kumpulan-puisi-guru-pendidikan.html
   

Demikian artikel tentang Kumpulan Puisi Guru Pendidikan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kumpulan Puisi Guru Pendidikan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan

Info informasi Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan atau artikel tentang Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Istilah Pertemanan atau persahabatan ialah Suatu yang menggambarkan sikap kolaborasi yang saling mendukung diantara 2 maupun lebih entitas sosialnya. Pengertian ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan pribadi, Di dalam pengetian ini ialah istilah persahabatan menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan menyerupai pengetahuan, penghargaan, juga efeksi. Dan sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan mengatakan kesetiaan satu sama yang lain. mereka akan terlibat dalam sikap yang saling tolong menolong Seperti, Tukar menukar nasehat, dan saling tolong menolong di dalam kesulitan. Yuk lansung saja kita ke inti artikel kitaKumpulan Puisi Persahabatan Pertemanan berikut di bawah ini.


Sahabat Sejati

Sahabat...
Telah kamu daki
Gunung kemerdekaan
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagiaan

Sahabat...
Relung waktu telah berlalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau surya telah berlalu
Dirimu masih ku tunggu
Dengna penuh waktuku

Sahabat...
Aku memuja seraya berdo'a
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama kuasanya
Engkau akan bahagia

Sahabat...
Ketika hati ini bergeming
Gema adzan berkumandang
Engkaulah membimbing
Kesurau desa kecil
Bersujut kepadanya
Hingga jiwa raga ini tenang

Sahabat...
Sukma melemah
Jiwa berserah
Tak tahu arah

Sahabatku...
Telah berujung riang
Gaung cinta persahabatan
Telah engkau tebarkan
Mengisi celah darah
Terpendam di lubuk dalam

Wahai sahabatku...
Lukisan kata tepat
Hembusan angin bertempat
Hiasan duniawi bersifat
Dalam kota terdapat
Semoga masih sempat
Citra ini terdapat

Bahasa Langit

Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagaikan air mata
Cerah mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru
Menjadi saksi bisu
Saksi perjalanan kita
Di ketika perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa
Dengan senandung ria
Melantunkan lagu rindu
Antara engkau dan aku

Langit berbahasa...
Tanda bersuka cita
Sambut esok di mana kita akan selalu bersama
Tuk selamanya...

Dengarkanlah selalu
Itulah semua kenangan kita
Dengna dongeng bahasa langit.

Sahabat Sejati

Kian usang hidup yang ku jalani
Ku selalu bersamamu sahabatku
Susah sedih dan senang yang ku rasakan
Selalu bersamamu wahai sahabatku

Sahabatku...
Begitu banyak kenangan yang tlah kita lalui
Kebahagian yang selalu kita rasakan bersama
Namun musnah dengan sekejab
Telah di renggut oleh sang janjkematian yang tak terduga

Sahabatku...
Kini kamu tlah pergi meninggalkanku
Meninggalkan semua kenangan
Tersimpul sebuah air mata
Yang terjatuh di Pipiku

Wahai sahabatku...
Meskipun sekarang kita tidak bersama
Meskipun kita telah berbeda alam kehidupan
Namun kita tetap satu dalam hati dan cinta
Karena kamu sahabat sejatiku

Ku ucapkan...
Selamat tinggal sahabatku
Selamat jalan sahabat sejatiku
Cinta kasihmu kan selalu satu di dalam hatiku
(Puisi Karya Zhulva)

Aku Tegar Bersamamu

Ku sadari arti ketulusan yang sesungguhnya
Yang tak ku dapati di kawasan yang lain
Ku mengerti makna kebersamaan yang sesungguhnya
Hanya denganmu, Bukan dengan yang lain

Di sini tak ada pernah kebohongan
Semua berjalan jujur tanpa Berpura-pura
Ini bukan basa-basi menyerupai kata politisi
Sahabatku, engkau arti kejujuran yang nyata

Canda dan tawa terdengar lepas pada semua kebahagiaan
Tangis pun mengalir pilu di setiap dukaku
Ku mencicipi beban itu Bukan apa-apa
Selagi bisa kita mengembangkan dalam suka dan duka

Sahabatku...
Mungkin dewa tlah mengirim malaikat
Yang bersemayam di dalam jiwamu
Kini ku tahu mengapa, Yang Mahakuasa memilihmu
Hadir diantara tawa dan tangisku

Mungkin engkau ialah dari kehendaknya
Hai sahabatku... waktu terus berjalan itu berarti
Harus melangkah terus maju kedepan
Jalan dan masa sangatlah panjang... takkan besar lengan berkuasa sendirian

Beratnya hidup harus diperjuangkan
Wahai sahabatku... bersamamu saya hidup
Bersamamu saya tegar
Takkan goyah meski di terjang badai

Wahai sahabatku...
Yakinlah... bersama kita akan tegk berdiri
Jangan pikul sendiri semua beban
Biarlah segala menjadi milik kita

Tentang Sahabatku

Sahabatku ialah tetesan embun pagi
Yang jatuh membasahi kegersangan hati
Hingga bisa menyuburkan seluruh taman sanubari
Dalam kesejukan...

Sahabatku ialah bintang gemilang malam di angkasa raya
Yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
Hingga bisa menerangi gulita semesta
Di dalam kebersamaan...

Sahabatku ialah pohon rindang dengan beribu dahan
Yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
Hingga bisa memberi keteduhan
Dalam penuh kedamaian

Wahai angin pengembara....
Kabarkan kepadaku perihal dirinya

Sahabatku ialah kumpulan mata air dari telaga suci
Yang jernih mengalir tanpa henti
Hingga bisa menghapuskan rasa dahaga
Diri dalam kesegaran

Sahabatku ialah derasnya hujan yang turun
Yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu
Hingga bisa membersihkan mahkota bunga dan dedaunan
Dalam kesucian...

Sahabatku ialah untaian intan permata
Yang berkilau indah sebagai anugrah yang tiada tara
Hingga bisa menebar pesona jiwa
Dalam keindahan....

Wahai burung duta suara...
Ceritakan kepadaku perihal kehadiranya

Sahabat Itu

Selalu hadir dalam kehidupan kita
Baik itu senang maupun susah
Tak perlu berkata ia niscaya mendengar
Semua dongeng akan bercampur dengan bumbu kisahnya
Menegur kala kita salah mengambil langkah
Menyokong kala kita mengangkat suatu keputusan
Bertanggung jawab walau tak ikut menyebabkan
Meniupkan hawa kedamaian kala kita terbalut dalam emosi
Kan selalu menyerupai itu sampai takdir memisahkan

Sekian terimakasih alasannya ialah anda telah membaca artikel Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan ini. Semoga anda terhibur dan sangat bermanfaat buat anda tentunya pengunjung by

Demikian artikel tentang Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kumpulan Puisi Pahlawan, Perjuangan

Info informasi Kumpulan Puisi Pahlawan, Perjuangan atau artikel tentang Kumpulan Puisi Pahlawan, Perjuangan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Seorang satria yakni gelar yang memperlihatkan kepada warga negara atau seseorang yang berjuang melawan penjajah pada liwayahnya, Yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negaranya. Atau yang semasa hidupnya telah melaksanakan tindakan kepahlawanan dan menghsilkan prestasi dan karya yang luar biasa untuk pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara tersebut. Nah saya kali ini hanya sanggup mengenang kemerdekaan ini dalam bentuk puisi untuk mengenang Jasa-jasa pahlawan. Berikut di bawah ini saya share kumpulan puisi satria dan usaha buat anda sekalian.


Di Balik Seruan Pahlawan

Kabut...
Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung...
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral

Serbu...
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi

Kini kamu lihat...
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindunganya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi
(Puisi Karya Zshara Aurora)

Untukmu Pahlawan Indonesiaku

Demi negri...
Engkau korbankan waktumu
Demi bangsa...
Rela kamu taruhkan nyawamu
Maut menghadang di depan
Kau bilang itu hiburan

Tampak raut wajahmu
Tak segelintir rasa takut
Semangat membara di jiwamu
Taklukkan mereka penghalang negri

Hari-hari mu di warnai
Pembunuhan dan pembantaian
Dan dihiasi Bunga-bunga api
Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bahkan tak jarang mata air darah itu
Yang muncul dari tubuhmu
Namun tak dapat...
Runtuhkan tebing semangat juangmu

Bambu runcing yang setia menemanimu
Kaki telanjang yang tak beralas
Pakaian dengan seribu wangian
Basah di tubuh keringpun di badan
Yang sekarang menghantarkan indonesia
Kedalam istana kemerdekaan
  
Pemuda Untuk perubahan

Indonesiaku menangis
Bahkan Tercabik-cabik
Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
Tak peduli rakyat menangis

Kesejahteraan jadi Angan-angan
Keadilan hanyalah Khayalan
Kemerdekaan telah terjajah
Yang tinggal hanya kebodohan

Indonesiaku, Indonesia kita bersama
Jangan hanya tinggal membisu kawan
Mari kita bersatu ambil peranan
Sebagai perjaka untuk perubahan
(Puisi Karya Ananda Rezky Wibowo)

Pengorbanan

Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian usang telah menanti
Dirinya tak jua lepas

Andai saya sang Ksatria
Aku niscaya menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi
(Puisi Karya Siti Halimah)

Pahlawanku

Pahlawanku...
Bagaimana Ku bisa
Membalas Jasa-jasamu
Yang telah kamu berikan untuk bumi pertiwi

Haruskah saya turun ke medan perang
Haruskah saya mandi berlumuran darah
Haruskah saya tersusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas Jasa-jasamu

Engkau relakan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak sanggup kamu raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku engkaulah bunga bangsa
(Puisi Karya Rezha Hidayat)

Indonesiaku Kini

Negaraku cinta indonesia
Nasibmu sekarang menderita
Rakyatmu sekarang sengsara
Pemimpin yang tidak bijaksana
Apakah pantas memimpin negara
Yang kondusif sentosa

Indonesiaku tumpah darahku
Apakah belum berdiri dan terjaga
Pemimpin yang kita bangga
Apakah rasa kepemimpinan itu,
Masih tersimpan di nurani
Dan tertinggal di lubuk hati

Rakyat membutuhkanmu
Seorang khalifatur Rasyidin
Yang setia dalam memimpin
Yang menyantuni fakir miskin
Mengasihi anak yatim

Kami mengharapkan pemimpin
Yang sholeh dan solehah
Menggantikan kiprah Rasulullah
Seorang pemimpin Ummah
Yang bersifat Siddiq dan Fatanah

Andai saya menemukan
Seorang pemimpin dunia
Seorang pemimpin negara dan agama
Seorang pemimpin Indonesia ku tercinta
Yang Mahakuasa maha mengetahui dan yang mengetahuinya
(Puisi Karya Awaliya Nur Ramadhana)

Pupus Raga Hilang Nyawa

Napak tilas para satria bangsa
Berkibar dalam syair sang saka
Berkobar dalam puisi indonesia
Untuk meraih Cita-cita merdeka

Napak tilas anak bangsa
Bersatu dalam semangat jiwa
Bergema di jagat nusantara
Untuk meraih prestasi dan karya

Merdeka...
Kata yang penuh dengan makna
Bertahta dalam raga pejuang bangsa
Bermandikan darah dan air mata

Merdeka...
Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
Menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa

Merdeka...
Harta yang tak ternilai harganya
Menjadi pemicu pemimpin bangsa 
Untuk tampil di Era dunia

Bambu Runcing

Mengapa engkau bawa padaku
Moncong bayonet dan sangkur terhunus
Padahal saya hanya ingin merdeka
Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita
Musnah di tepian langit

Karena kamu memaksaku
Bertahan atau mati
Dengan mengirim ratusan Bom
Yang engkau ledakkan di kepalaku
Aku terpaksa membela diri

Pesawat militermu jatuh
Di tusuk bambu runcingku
Semangat perdukaanmu runtuh
Kandas di Batu-batu cadas
Kota Surabaya yang panas

Untuk Pahlawan Negriku

Untuk negriku...
Hancur lebing tulang belulang
Berlumur darah sekujur tubuh
Bermandi keringat penyejuk hati

Ku rela demi tanah airku
Sangsaka merah berani
Putih nan suci
Melambai-lambai di tiup angin
Air mata bercucuran sambil menganjungkan do'a
Untuk satria negri
Berpijak berdebu pasir
Berderai kasih hanya untuk satria jagat raya
Hanya jasamu yang sanggup ku lihat
Hanya jasamu yang sanggup ku kenang
Tubuhmu hancur lebur hilang entah kemana
Demi darahmu...
Demi tulangmu...
Aku perjuangkan negriku
Ini Indonesiaku

Sekian terimakasih hingga disini jumpa kita alasannya yakni anda telah membaca artikel Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan ini. Semoga anda terhibur dan sangat bermanfaat buat anda tentunya pengunjung by

Demikian artikel tentang Kumpulan Puisi Pahlawan, Perjuangan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kumpulan Puisi Pahlawan, Perjuangan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Puisi Ibu Update Terbaru

Info informasi Puisi Ibu Update Terbaru atau artikel tentang Puisi Ibu Update Terbaru ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Seorang ibu ialah seorang ibu wanita dari seorang anak, Baik melalui kekerabatan Sosial maupun biologis. Dan pada umumnya seorang ibu mempunyai peranan yang sangat penting dengan membesarkan atau mengasuh anak. Ibu ialah seorang wanita yang alasannya ialah berfungsi sangat mulia. Nama dari seorang ibu ialah sebutan untuk menghormati kodrat seorang wanita dan yang mempunyai jenis kelamin yang bisa untuk melahirkan anak.

 
Pulanglah Ibu
-------------------
Tubuhmu kaku
Matamu kaku
Mulutmu membisu
Nafasmu tehenti sudah...

Aku tahu...
Ibu telah pergi ke alam sana
Yang takkan pernah ada di depan mataku lagi
Tapi saya masih merasa engkau ada di sisiku

Ibuku sayang...
Ibu telah di tanam di tanah merah
Hanya sendiri
Dukaku... Ibu niscaya tahu yang menjalar di seluruh tubuhku ini
Selamat jalan ibu...
Pulanglah dengan tenang
Semoga tuhan menerimamu di sisinya

Tangisan Air Mata Ibu
--------------------------

Dalam senyumu kamu sembunyikan rasa letihmu
Derita siang dan malam menimpamu
Tak sedetikpun berhenti langkahmu
Tuk bisa memberi cita-cita baik kepadaku

Bertumpuk cacian selalu menghadangmu
Sepahit hinaan tak kamu pedulikan
Terus melangkah untuk masa sepanku
Mencari cita-cita gres tuk anakmu yang kamu sayangi

Bukan bertumpuk emas yang engkau harapkan
Bukan gulungan uang yang kamu minta tuk keberhasilanku
Tapi kehendak hatimu hanya untuk kebaikan kebaikanku

Do'a Untuk Ibu
------------------

Aku tidak bisa apa saja yang ku lakukan tanpa dia
Dia yang selalu mengerti aku
Dia yang tak pernah letih membimbingku
Dan beliau yang selalu menemaniku

Dialah Ibu...
Orang yang selalu menjagaku
Tanpa beliau saya merasa hampa
Tanpa beliau saya bukanlah Apa-apa

Aku hanya insan biasa dan lemah tanpanya
Yang membutuhkan kekuatanya
Kekuatan cinta kasih seorang ibu
Kekuatan yang lebih dari apapun

Engkau sangat berarti dan berharga bagiku
Walau engkau selalu memarahiku
Aku mengerti...
Itu bentuk perhatian darimu
Itu pertanda ibu peduli padaku

Ya Tuhan ya tuhanku...
Berikanlah petunjuk kepada ibuku
Seperti jalanya orang-orang yang telah engkau berikan rahmat bagi mereka
Panjangkanlah umurnya
Aku ingin membahagiakanya
Sebelum saya tahu tiada lagi

Terimakasih ibuku
Atas apa yang telah berikan kepadaku
Aku akan selalu menyayangimu
 Puisi karya Mutia Fitriyani

Ibuku
--------

Ibu engkau mengandungiku 9 bulan
Sampai engkau melahirkanku dengan susah payah
Engkau memeliharaku hingga tumbuh besar
Dan menjagaku tampa pamri
Dan merawatku dengan penuh rasa kasih sayang

Ibu...
Engkau mengajariku berjalan hingga bisa berjalan
Engkau mengajariku berbicara hingga bisa berbicara
Ibu engkau ialah malaikatku
Dikala saya sedih, Engkau selalu ada menghiburku

Ibu...
Engkaulah pahlawanku
Engkau bekerja keras
Untuk menafkahiku
Terimakasih atas pengorbananmu
Yang engkau berikan kepadaku
Terimakasih ibu...
Ibu saya mencintaimu
Puisi Karya hendra gunawan

Jasa Yang Tak Terlupakan
------------------------------

Ibu...
Engkau memeliharaku sewaktu kecil hingga dewasa
Engkau selalu baik kepadaku walau saya selalu salah

Ibu...
Hatimu baik dan penuh dengan rasa kasih sayang
Engkau sangat pintar, baik, lembut, ramah, cantik, sopan dan juga menarik

Ibu ku...
Aku sering berbuat salah dan berdosa kepadamu
Ibu... Maafkanlah aku
Terimakasih ibu segala yang engkau korbankan kepadaku
Puisi Karya Hendra gunawan

Ada Engkau Ibu
-------------------

Engkau ada di sisiku
Dalam Gigil yang mengikis

Ada engkau ibu...
Mendekap hangat hati
Dalam tangis meringis
Engkau tiba menghapus perih
Kala sepi merajai

Ada engkau membersamai
Engkau suguhkan cinta
Meski hatimu sengsara
Ada tawa yang selalu
Yang mekar di wajahmu

Penuh kasih lewat belaianmu
Aku yakin dan percaya
Aku bahagia
Karena ada engkau di sisiku
Wahai ibuku tercinta

Sekian terimakasih hingga disini jumpa kita alasannya ialah anda telah membaca artikel Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan ini. Semoga anda terhibur dan sangat bermanfaat buat anda tentunya pengunjung by

Demikian artikel tentang Puisi Ibu Update Terbaru ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Puisi Ibu Update Terbaru ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kumpulan Puisi Untuk Ayah Update Terbaru

Info informasi Kumpulan Puisi Untuk Ayah Update Terbaru atau artikel tentang Kumpulan Puisi Untuk Ayah Update Terbaru ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Seorang ayah ialah orang renta Laki-laki dari seorang anak, Yang sangat tergantung hubungannya dengan seorang anak, Dan seorang ayah terdapat dua hal yaitu ayah kandung maupun ayah angkat. Panggilan seorang ayah sanggup juga di berikan kepada seorang yang secara de facto yang bertanggung jawab memelihara Anak-anaknya. Yuk Lansung saja kita ke inti Artikel kita yaitu Kumpulan puisi untuk ayah berikut di bawah ini.

 
Hidup Sepi Tampa Ayah

Ayah...
Kini ku mencicipi hidup tampamu
Aku sepi hidup tampamu
Namun ini harus ku jalani
Walau berat ku rasakan

Ayah...
Terimakasih atas segalanya
Semua kasih sayang yang engkau curahkan
Semua pengorbana yang engkau korbankan

Ayah...
Kini saya merindukanmu
Merindukan engkau bersamaku
Merindukan kasih sayangmu

Ayah...
Ingin rasa berjumpa denganmu
Walau hanya dalam mimpi
Walau hanya memandangmu

Ayah...
Saat ku membutuhkanmu
Saat saya merindukanmu
Hanya sekeping Fhoto peninggalanmu
Yang bisa mengobati rasa rinduku

Ya Tuhan ya Tuhanku...
Aku merelakan kehilanganya
Aku sadar semua ini milikmu
Semua akan kembali kepadamu

Ya Tuhan ya Tuhanku...
Terima ia di sisimu
Bahagiakan ia dengan kasih sayang
Dia ayahku ayah terbaikku

Selamat jalan ayah
Semoga engkau senang di sisinya
Semoga kita berjumpa di Alam surga
Tunggu aku...
Ayah ku sayang

Untuk Mu Ayah

Di keheningan malam
Datang secercah harapan
Tuk menyambut jiwamu datang

Sebercik harapan supaya engkau kembali pulang
Hanya sepenggla kata bijak yang sanggup ku tanamkan
Duduk sedeku, Tangan meminta, Mulut bergoyang , Jatuh air mata

Tapi apa daya
Semua harapan telah hilang dan sirna
Karena engkau telah tiada
Ayahku tercinta

Ayah 

Pada setiap tetes air keringatmu
Di derai lelah nafasmu
Di penuhi kasih sayang yang mendalam
Demi saya anakmu kamu rela menahan hangatnya matahari
Hujan pun tak sanggup membatasimu
Untuk saya anakmu
Disetiap do'a mu kamu tulus segenap harapan

Ayah...
Akan ku simpan semua amanatmu
Di setiap nafasku
Di lubuk hati kan ku semat namamu
Akanku do'a kan semuaimpianmu
Hanya untuk menikmati bahagiamu
Di Ufuk senjamu
Ayahku terimakasih
Atas Segala-galanya

Kerinduan

Ayah dimana engkau berada
Di sini saya merindukanmu
Rindu ingin berjumpa
Merindukan akan belaianmu

Kasih sayangmu selalu kurindukan
Engkau selalu hadir dalam mimpiku
Mimpi yang begitu kasatmata rasanya
Rindu engkau untuk kembali lagi

Aku berharap engkau selalu hadir
Menemani saya setiap hari
Menemani masa pertumbuhanku ini

Aku telah tumbuh menjadi besar
Tampa engkau di sisiku
Tampa engkau menemani Hari-hariku
Ayah pulanglah kami merindukanmu

Segalanya Untuk Ayah

Ayah...
Beribu Kata-kata yang telah kamu ucapkan
Beribu cinta telah kamu berikan
Beribu kasih telah kamu berikan
Hanya untuk kami Anak-anakmu

Ayah...
Engkau mengajarku ihwal kebaikan
Engkau berikan rasa arti ihwal cinta
Engkau bercerita arti ihwal kehidupan
Dan engkau mendidik kami dengan rasa penuh kasih sayang

Ayah...
Begitu mulianya hatimu
Engkau korbankan segala demi anakmu
Engkau banting tulang hanya untuk Anak-anakmu

Saat ini ku berjanji untuk semua kasih sayangmu
Saat ini ku berjanji untuk semua kerja kerasmu
Saat ini ku berjanji untuk ketulusan hatimu
Aku akan selalu menjagamu
Aku akan selalu menyayangimu
Hingga final hayatmu

Ayah Tercinta

Telah ringkih Tulang-tulangmu
Telah usang engkau gunakan
Tuk memberi kami sesuap nasi
Tuk menunaikan kewajibanmu sebagai kepala keluarga

Kini... Kau tak berdaya lagi melaksanakan semuanya
Kini... Kau hanya bisa memberi kami nasehat
Kini... Kau hanya bisa Berdo'a yang tulus untuk kami
Untuk kami anakmu yang telah besar dengan kerja kerasmu

Ayah...
Air mata ini tak bisa membalas semuanya
Semua yang tlah kamu lakukan tuk hidup kami
Semua yang tlah kamu berikan untuk kami

Ayah...
Kasih sayangmu takkan bisa tergantikan dengan apapun
Perhatian yang kamu berikan pada kami takkan terlupakan
Terkadang kami tak mengindahkan semua yang kamu berikan
Terkadang kami tak pernah menghargai semua yang telah kamu berikan

Kini...
Kamilah yang harus melaksanakan semuanya
Dan kamilah yang harus membalas semuanya
Dan sekarang kami yang harus memperhatika dan menjagamu

Kini kami sadar...
Semua itu kami takkan bisa membalas apa yang telah kamu berikan
Kini kami sadar...
Nyawapun takkan bisa membalas semuanya

Terimakasih ayahku...
Kini kami telah bisa bangun sendiri
Kini kami telah bisa menjadi orang yang mandiri
Dan sekarang kami telah bisa menapaki hidup dengan do'a dan kasih sayangmu

Sekian terimakasih alasannya anda telah membaca artikel Kumpulan Puisi Persahabatan, Pertemanan ini. Semoga anda terhibur dan sangat bermanfaat buat anda tentunya pengunjung by 

Demikian artikel tentang Kumpulan Puisi Untuk Ayah Update Terbaru ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kumpulan Puisi Untuk Ayah Update Terbaru ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kumpulan Puisi Wacana Nelayan

Info informasi Kumpulan Puisi Wacana Nelayan atau artikel tentang Kumpulan Puisi Wacana Nelayan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Istilah nelayan yaitu Orang-orang yang Hari-harinya bekerja menangkap ikan Atau (biota) dan yang hidup di dasar laut, Maupun di permukaan perairan. Di peraiaran yang menjadi kawasan tempatnya beraktifitas para nelayan. Di Neagra-negara berkembang menyerupai di asia tenggara dan juga afrika, Saat ini masih banayak Nelayan-nelayan yang memakai peralatan yang sangat sederhana dalam menangkap ikan.


Nah.. bagi Nelayan-nelayan di Negara-negara maju juga masih memakai peralatan modern dan juga memakai kapal yang besar dengan di lengkapi dengan Peralatan-peralatan canggih. Tidak memperpanjang Kata-kata lansung saja kita ke inti artikel ini yaitu Kumpulan Puisi Tentang Nelayan.

Kumpulan Puisi Tentang Nelayan Seperti berikut di bawah ini.

Nelayan Tak Lagi Mengeluh

Bergulung ombak dengan keras
Memecah kerikil karang di batas
Biarkan buih mengalir lepas
Menuju bahari lepas

Disini saya berdiri tegak
Tiada maksud untuk bergalak
Aku hanya ikut bersemarak
Riuh tawa nelayan kelak

Ikan Cumi-cumi kepiting dan udang
Selalu ikut turut mengundang
Di santap ketika bersuka dan berdendang
Itulah hasil lautku yang segudang

Nelayan tak lagi mengeluh
Walau kian sulit melempar sauh
Tak terhitung mengalir peluh
BBM Tetap melambung jauh

Cintaku tak pernah cukup
Melihat nelayan tanganya menangkup
Hanya angin yang tergantang
Lepas bersama kabut yang menantang

Tuhan pemilik kehidupan
Jangan kamu hembuskan angin ribut topan
Karena mereka nyaris tak makan
Dan tak tahu kemana membangun harapan

Sang Nelayan Pencari Nafkah

Harapan putih pasir pantai
Menyengat tapak kaki tak beralas
Nyiur lambaian kelapa menyapa
Sang pencari nafkah bergegas ke bahari lepas

Di sambut ombak yang berkejar menerjang sampan
Kokoh tekat sang pencari nafkah
Tak peduli ombak dna karang menerjang
Demi ibadah  yang berkah

Wahai sahabatku sang nelayan pencar nafkah
Berguruku pada semangatmu
Berkacaku pada tekat ibadahmu
Sekecil apapun hasil
Engkau terima tampa mengeluh
Engkau nikmati dan mensyukuri

Banggaku menyebutmu seorang guru
Guru dalam kehidupan
Mengais nafkah yang berkah
Tampa perlu mengemis apa lagi berbuat bengis
Engkaulah yang mengerti arti berkah dan nafkah

Nelayan Tua

Angin bahari berhembus lembut
Bersenandung merdu
Menandaskan kisah
Keluh kesah mencri nafkah
Yang berjuang tampa mengharap sedekah

Menerjang ombak menantang maut
Demi menerima sekeranjang harta
Harta bau yang sangat berharga
Sebagai penyambung nyawa keluarga

Yang setia di peraduan
Senantiasa menunggu dan ber do'a
Untuk keselamatan dan kelencaran
Demi mereka engkau rela taruhkan nyawa

Mengharap semuanya
Senyum iklas membuatmu bahagia
Sang nelayan bau tanah penakluk lautan

Nelayan

Rakit berayun sopan
Di iringi bahtera papan
Dengan nahkoda berpakaian hitam
Membela bahari menuju harapan

Hujan dan panas menjadi sahabat setia
Gelombang dan angin menjadi hiburan
Demi harapan yang setumpuk
Mendapatkan ikan dan udang
Demi anak istri yang menanti

Wahai Nelayan...
Menjalankan kerja dengan iklas
Membantu para konglomerat mengisi perut
Yang tak pernah brontak dan protes
Demi nasibb yang tak kunjung membaik
Di sertai hidup yang Berpas-pasan

Untuk Seorang Nelayan

Berlari dalam gelisah menerjang badai
Engkau tahu harapan belum sirna
Sempatkah kamu menatap awan lagi
Tak kala debur ombak masih meneriakkan asa

Engkau bertarung bersama tentara kecil dan besar
Basah kuyup tertepa bahari asin
Menyatu dengan peluh dan rintih

Berdiri sendiri...
Di bawah layar terkembang
Wahai samudra kaulah tinta bagi hidupya
Ceritakanlah kembali Hari-harinya dalam sonata yang indah

Dalam simponi ombak yang meliuk kesana kemari
kamu pentaskan sebuah panggung abadi
Memang Sungguh...
Aku tak sabar menanti dan menunggunya
Tak lupa pula lengkungan senyumnya
Berjalan sabar menyisir teluk senja
Saat matahari beristirahat sejenak dari pekerjaanya

Siapakah namamu yang sebenarnya
Bermain dengan dadu ilahi di neraka dunia
Di tempat yang dalam sedalam gubuk hades
Dan tempat yang gelap, Segelap hati yng tak tenang

Telah ku baca ceritamu
Telah kulukis kisahmu
Samudrapun kehabisan tinta untuk merangkumkan hidupmu
Kini ku sadari....
Hidup tak selalu semanis madu
Terkadang seasin ombak bahari yang menerjang batu

Derai Cemara Udang

Angin pantai disela gerimis
Mendera pelan sejenak
Berteduh di bawah
Pohon-pohon cemara udang

Lalu lenyap kearah
Gubuk-gubuk bambu yang telah reot
Tanpa atap di tepian jalanan pantai

Senja kini...
Tak ada yang romantis dan membiuskan angan
Kedalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam

Pantai ini telah sepi
Hanya derai cemara udang
Hanya rintik gerimis yang tak kunjung reda
Tak juga menjadi hujan yang deras

Ada yang berubah...
Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh dan hijau
Dan dibeberapa sudut tumbuh pandang rumput
Ada cemara udang, bahtera nelayan
Yang sepuluh tahun yang kemudian belum ku lihat
Pantai ini yaitu pantai kenangan
(Puisi dari Katjha)

Laut Dan Nelayan

Bersahabat dengan ombak
Berteman dengan karang
Berkasih dengan air

Kehidupan sederhana
Rumah papan atap jerami
Tiada cahaya malam

Oh Tuhan...
Kapankah hamba bahagia
Bisakah bahari berteman
Bisakah bahari bersahabat

Oh Tuhan...
Apa gunaku bertanya
Semua telah ada jawabanya
Semoga anak dan cucu hamba melihat taman syurganya laut

Nelayan Sang Pejuang Lautan

Sinar rembulan menyingkap malam
Desir angin menerpa kerut wajah renta
Dengan semangat tersisa mendorong keredaanya
Menyusuri malam demi sebuah harapan

Hidup ini... Itulah harapan yang ada
Terkadang harapan hanya harapan yang kosong
Silau fajar terkadang menusuk keruhnya mata
Tanda kehampaan perjuangan

Dalam usaha mencari harapan
Tak jarang ia berjumpa dengan lambaian mesra debur ombak
Serta tarian manis yang kilat
Menemani datangnya angin dan awan
Menyambutnya di tengah lautan

Ikan-kan pun melompat tanda tantangan baginaya
Di temani jala yang selalu diajak bercengkrama
Mencari hidup semenjak rembulan tiba
Hingga fajar muncul di cakrawala
Tanda selesai perjuanganya
(Puisi Karya Satwika Adhikara)

Sekian terimakasih alasannya yaitu anda telah menyimak dan membaca artikel Kumpulan Puisi Tentang Nelayan tersebut, Semoga banyak keuntungannya untuk anda tentunya pengunjung saya

Demikian artikel tentang Kumpulan Puisi Wacana Nelayan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kumpulan Puisi Wacana Nelayan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kumpulan Puisi Cinta, Romantis, Patah Hati

Info informasi Kumpulan Puisi Cinta, Romantis, Patah Hati atau artikel tentang Kumpulan Puisi Cinta, Romantis, Patah Hati ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Yang di maksud dengan cinta ialah sebuah emosi dari kasih sayang yang sangat berpengaruh dan ketertarikan pribadi. Di dalam konteks filosofi cinta ialah merupakan bersifat baik yang mewarisi semua Kebaikan-kebaikan. Dan perasaan belas kasih dan rasa kasih sayang. Ada juga pendapat lainya cinta ialah sebuah agresi atau acara aktif yang di lakukan oleh insan terhadap objek lainya. Seperti Pengorbanan diri, Empati, Perhatian, Membantu, Kasih sayang, Mengikuti, Patuh, Dan menuruti perkataan, Juga mau melaksanakan apa saja yang di inginkan oleh orang yang di cintainya. Nah berikut di bawah ini saya Share buat anda  Kumpulan Puisi Cinta Romantis.


Kasih Sayangmu

Semenjak ku di lahirkan kedunia
Kurasakan hangatnya kasih sayangmu
Di timang dan di belai dengan lentik jari yang lembut
Dan penuh dengan hangat dan cinta

Engkaulah bintang dalam hatiku
Engkaulah yang selalu menerangi ku
Jikala saya bersedih dan menangis,
Ibuku engkaulah yang sangat ku sayangi
Yang ku kagumi di dunia ini

Sungguh hebatnya dirimu
Belaiyan kasih sayang darimu
Sungguh tak sanggup kubalas rasa kasih sayangmu
Hanya do'a yang sanggup ku berikan
Wahai ibu terimakasih atas kasih sayangmu


Perih Dan Harapan Pada Kenangan

Semua kesakitan dalam perasaan
Yang menggerogoti tak terlihatkan
Melukai dan menyengat jiwa tersembunyikan
Terpicu dengan kehendak sebuah insan
Yang tak sesuai dengan norma keyakinan

Terus terkuak bersama jalanya kenangan
Kenangan yang tak tertinggalkan
Kenangan yang tak terlupakan
Kenangan yang tak memilukan

Dalam sebuah kemenangan
Dalam sebuah harapan
Kenangan pahit tak terhapuskan
Harapan tumbuh dari kekalahan
Kekalahan terlahir dari sebuah impian
Impian yang di Riridhoi tuhan
(Puisi dari Dian a. Noor)

Senandung Rindu

Rindu menusuk hati
Yang terus menghantui
Dengarkanlah mentari
Sampaikan senandung rindu pada sang pujaan hati

Lara ku tanpa di sisinya
Sendiri dalam suntyi
Sunyi yang selalu mencekam
Dalam kerinduan

Pangeran cintaku
Wahai angin berhembuslah kepadaku
Hujan.. Hujanilah hatiku
Mentari terangilah jalanku

Menuju bahagia
Pabila rinduku di sambut dengan rasa cinta
Cinta yang takkan mati
Hingga waktu berhenti

Melepasmu

Begitu sulitku melupakanmu
Segalanya memaksaku
Sungguh tak sanggup ku menghapus rasaku
Rasa yang tumbuh dari dahulu

Aku umpama rembulan
Selalu menunggu mentari yang datang
Ku takkan sanggup sendiri di sisni
Namun ku harus merelakanmu pergi

Hilang sudah setengah jiwaku
Saat harus melepasmu
Orang yang ku cintai
Pergi meninggalkan ku

Biar menjadi kenangan
Kenangan mentari dan bulan
Rembulan yang selalu menangisi
Kepergian sang mentari

Merajut Tinta

Kata terdiri dari beberapa huruf
Namun tahukah engkau
Kata yang di tulis itu akan indah
Bila sanggup di hayati dengan penuh makna dan keyakinan

Syair-syair yang ku tulis
Berjarumkan pena
Merangkai indahnya karya
Bernadakan kata
Mengungkapkan rasa
Hingga merajut tinta

Alunan jemariku
Hingga hingga pada anutan yang kuhayati
Kesepian menjadi teman
Merajut tinta kata

Cinta Di Sudut Mentari

Arah timur
Muncullah keemasan sang mentari
Seakan-akan tersenyum menyinari
Melihat perasaan hati sepi sunyi

Persaanku menatap mata hati
Mata hatiku berkata
Engkaulah yang sangat ku damba

Rasa ini mencintaimu
Rasa cinta kehendak hati
Hati menyayangimu
Rasa cinta lagi tepat rasa cintaku

Hati terpuruk pilu
Adakah ada yang terluka kalau kulapaskan padamu
Aku tak mengerti

Perasaan ini sungguh tak sanggup ku sembunyikan
Aku tahu yang kuasa lebih dahulu mengetahui isi hatiku
Cintaku akan tetap bertahta
Bersama mentari bersinar di sudut arah timur

Sekian terimakasih alasannya ialah anda telah membaca artikel Kumpulan Puisi Cinta, Romantis, Patah Hati ini. Semoga anda terhibur dan sangat bermanfaat buat anda tentunya pengunjung by

Demikian artikel tentang Kumpulan Puisi Cinta, Romantis, Patah Hati ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kumpulan Puisi Cinta, Romantis, Patah Hati ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Puisi Untuk Ibu - Terbaru

Info informasi Puisi Untuk Ibu - Terbaru atau artikel tentang Puisi Untuk Ibu - Terbaru ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Seorang ibu ialah Orang bau tanah perempuan dari seorang anak, Baik melaluui kekerabatan biologis maupun di segi sosial. Pada umumnya seorang ibu mempunyai peranan yang sangat penting dalam membesarkan Anak-anaknya, Panggilan bunda dan mama ialah sebutan lain untuk seorang ibu, Pemanggilan ibu dengan sebutan Mama telah menjadi hal yang telah umum bagi masyarakat indonesia. Dalam bahasa gaulnya ibu di sebut Nyokap. Dan ibu ialah perempuan yang alasannya fungsinya yang mulia di sebut panggilan ibu, Dan ibu ialah sebutan untuk menghormati kodrat perempuan juga sebagai Satu-satunya jenis kelamin yang bisa untuk melahirkan seorang anak atau lebih, Nah lansung saja Istimewa buat anda di bawah ini Puisi Untuk Ibu.

Puisi Untuk Ibu - Terbaru 


Ibu

Ibu Engkau mengandung 9 bulan
Sampai engkau melahirkanku dengan susah payah
Engkau merawatku hingga saya Tumbuh besar
Engkau juga merawatku tanpa pamri
Engkau juga merawatku dengan penuh rasa kasih sayang

Ibu... engkau mengajariku berjalan hingga saya bisa berjalan
Ibu... engkau mengajariku berbicara hingga ku bisa
Ibu... kamu bagaikan malaikatku
Di kala saya sedih engkau selalu ada tuk menghiburku

Ibu... saya juga merasa engkaulah pahlawanku
Di setiap saya kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu... bekerja keras...
Untuk menafkahiku
Ibu... terimakasih atas pengorbananmu
Yang engkau telah menawarkan kepadaku
Ibu ku Maafkan saya
(Puisi By Richard Fernando Putra Bela)

Cahaya Cinta Ibu

Ibuku Sayang....
Cintamu ialah cahaya yang menerangi
Setiap kegelapan di dunia fana ini
Kehadiranmu begitu berharga
Bermakna dan berbakti

Ibuku yang baik hati
Tiada hari yang ku jalani 
Tampa sedetikpun ku tak mengingatmu
Mengingat segala pengorbananmu
Yang tak lelah merawatku
Yang tak bosan menasehatiku
Yang tak henti menyayangiku di sepanjang usiamu

Terimakasih ibu....
Yang telah menghiasi kehidupanku
Dengan senyum manismu yang menguatkan hatiku
Terimakasih ibuku
Engkau telah menjagaku hingga kini
Terimakasih ibuku...
Engkau selalu ada untukku

Ibuku yang baik...
Maafkan aku, Aku pernah melukai perasaamu
Ibu, Maafkan aku, saya Yang selalu mengecewakanmu
Maafkan aku,.. Anakmu ini

Ibuku yang berhati mulia..
Cahaya cintamu selalu ku nanti
Bahkan hingga saya mati
Dan cintamu kan tetap bersinar di hati
Kekal dan abadi
(Puisi By Agus Suarsono)

Untuk Semua Ibu Di Muka Bumi

Suratan-mu Tuhan..
Atas takdir seorang ibu
Yang mengandungku tuk sembilan bulan
Yang melahirkanku penuh derita
Nyawa di pertaruhkan
Demi saya yang lemah tak berdaya ini

Maafkan saya Ibu
Jika hanya tangis tangis yang bisa ku berikan untuk-mu
Di ketika pertama kali, engkau tunjukkan saya dunia
Maafkan aku..
Jika kamu harus terbangun di kegelapan malam
Karna saya yang merengek kehausan

Maafkan ku Ibu...
Anakmu ini yang hanya bisa mengadu dan meminta
Dan kamu selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan jasa

Tuahan-ku..
Ampuni aku...
Aku yang selalu merepotkan ibu
Seorang perempuan yang bijak sana yang telah membesarkanku
Yang mengajariku wacana arti hidup
Dia yang senantiasa menjagaku tanpa lelah
Dan takkan menyerah
(Puisi By Agus Suarsono)

Ada Engkau Ibu

Ada engkau ibu
Dalam gigil yang mengikis

Ada engkau ibu
Mendekap hangat hati
Dalam tangis meringis
Engkau tiba menghapus perih
Di kala sepi merajai

Ada engkau membersamai
Engkau suguhkan cinta
Meski hatimu sengsara
Ada tawa yang selalu
Mekar di wajahmu

Ada kasih lewat belaianmu
Aku percaya
Dan saya bahagia
Karena ada engkau Ibu
(Puisi By Marihot Nainggolan)

Pulanglah Ibu

Tubuhmu Kaku
Matamu kaku
Mulutmu membisu
Napasmu terhenti sudah

Aku tahu...
Ibu telah pergi ke alam sana
Yang tak pernah ada dalam bayangan ku
Juga ku dengar bisikan....

Oooh Ibu...
Tak usang ibu telah terkubur di tanah merah
Hanya sendiri
Dukaku ibu niscaya tahu menjalar sekujur tubuh
Biarlah ibu, pulanglah dengan tenang
(Puisi By Laili Nurul H)

Seorang Anak Untuk Ibu

Aku berngkat untuk membantai lawan
Untuk berjuang dalam pertempuran
Aku berangkat, Ibu, Lihatlah saya pergi
Do'a kanlah biar saya berhasil

Sayap-sayapku sudah tumbuh, Dan ingin terbang
Merebut kemenangan di manapun adanya
Aku akan pergi ibu, Janganlah menangis
Biarku cari jalanku sendiri

Aku ingin melihat, Menyentuh, dan mendengar
Meskipun adanya bahya, Juga rasa takut
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata
Biar ku utarakan pikiranku

Aku pergi mencari duniaku
Cita-citaku
Memahat tempaku
Menjahit kainku
Ingatlah dikala saya melayari sungaiku
Aku mencintaimu, Di sepanjang jalanku
(Puisi Tampa Nama) 

Ibu

Aku begitu mencintaimu
Aku begitu merindukanmu
Kau begitu indah dan tepat di mataku

Pengorbananmu begitu tulus
Hingga saya sulit untuk membalasnya
Do'a ku selalu ku panjatkan untuk mu
Kasih sayangmu begitu besar

Pelukanmu begitu hangat
Hingga saya selalu terjaga dalam tidurku

Ibu... Aku rindu kepadamu
Aku rindu dikala kamu membuaiku
Dengan rasa kasih dan sayang
Ya Allah,, Ya tuhanku
Jagalah ibuku di Sisimu
Dan biarkanlah beliau mencicipi Surgamu

Ibu.. Apakahkau mendengar jeritan ku ini
Jeritan anakmu yang merindukanmu
Ibu.. Berikan ketegaran tuk anakmu ini
Agar anakmu bisa tersenyum
Seperti senyumanmu yang tulus.
(Puisi By Ade Yulianti)

Do'a Untuk Ibu

Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan tanpa dia
Dia yang selalu mengerti aku
Dia yang tak pernah letih menasehatiku
Dia yang selalu menemani aku

Dialah ibu...
Orang yang selalu menjagaku
Tanpa beliau saya merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpanya saya bukanlah Apa-apa

Aku hanyalah insan lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih sayang ibu
Kekuatan yang lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
Walaupun engkau selalu Marah padaku
Aku tahu...
Itu bentuk perhatian darimu
Itu pertanda kamu peduli denganku

Ya Allah.. Ya Tuhanku...
Berikanlah kesehatan kepada ibuku
Panjangkanlah umurnya
Aku ingin membahagiakanya
Sebelum aku.. Atau beliau tiada

Terimakasih ibu...
Atas apa yang telah engkau berikan padaku
Aku akan selalu Menyayangimu
(Puisi By Mutia Fitriyani)

Jasa Ibu Yang Tak Terlupakan

Ibu.....
Engkau membimbingku selama satu tahun
Engkau begitu baik kepadaku, Walaupun saya Suka murka dan membantah

Ibu...
Engkau begitu ceria dan rajin dari para guru yang lain

Ibu...
Engkaulah yang pintar, Baik, Ramah, Cantik dan Sopan

Ibu....
Jika saya berbuat salah, Mohon Maafkan aku
Karna saya cuma kesal, saya salah dan kilaf

Ibu...
Jika Aku lagi sedih, Engkau menghibur aku
Kalau saya lagi kesal, Engkau menghiburku

Ibu...
Terimakasih Atas Jasa-jasamu
Jika saya masih sempat bertemu dengan mu
Aku sangat ingin memelukmu
(Puisi By Patma)

Sekian saja terimakasih alasannya anda telah membaca artikel Kelompok Puisi Keindahan Alam Terbaru ini, Semoga banyak keuntungannya untuk anda By

Demikian artikel tentang Puisi Untuk Ibu - Terbaru ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Puisi Untuk Ibu - Terbaru ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kumpulan Puisi Keindahan Alam

Info informasi Kumpulan Puisi Keindahan Alam atau artikel tentang Kumpulan Puisi Keindahan Alam ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Alam indonesia kita ini sangat kaya dengan panorma alamnya yang sangat banyak dan melimpah, Sampai dikala ini alam kita indonesia telah semakin rusak sebab ulah tangan insan yang tidak bertanggung jawab dengan Mengeksploitasinya dengan cara yang berlebihan. Alam kita ini harus kita jaga Ekosistemnya biar tidak berdampak terhadap kelangsungan kehidupan alam, Nah Mari kita Lestarikan alam kita ini Bersama-sama.


Nah dengan membaca puisi perihal alam ini kita dapat memetik sebuah hikmah perihal bagaimana pentingnya kita untuk menjaga keseimbangan Ekosistem alam kita ini yang telah mulai rusak akhir Mengeksploitasinya dengan cara yang hiperbola oleh kerja insan yang tidak bertanggung jawab. Berikut di bawah ini buat tentunya Kumpulan Puisi Keindahan Alam.


Indahnya Alam Negri Ini

Kicauan Burung-burung terdengar merdu
Menandakan adanya Hari yang baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Ku pejam mata sejenak
Ku rentang tangan sejenak
Sejuk, tenang, bahagia kurasakan
Membuatku ibarat melayang kegirangan

Wahai Pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk ku pendam
Dari siang sampai malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan pun menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi kita harus menjaganya
Agar keindahanya takkan pernah sima
(Puisi Dari Ronny Maharianto)

Tanah Airku

Angin berdesir di pantai
Burung berkicau dengan merdu
Embunpagi membasahi Rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawah yang menghijau
Gunung tinggi menjulang
Rakyat kondusif dan makmur

Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Di sanalah saya dibesarkan
Di sanalah saya menutup mata
Oh.. Tanah airku tercinta
Indonesia Jaya
(Puisi Dari Haris Rahmat Nugraha)

Alam Di Lembah Semesta

Angin masbodoh kelam berderik
Kabut putih menghapus mentari
Tegak cahayanya menusuk citra

Pahatan gunung memecah langit
Berselimut awan beralas Zamrud
Tinggi dan tajam

Sejak waktu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak

Cermin delusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di selah Kaki-kki yang mengejek Karya-karyanya

Di manakah saya berada?
Di mana jiwa tak mengingat rumah
Di dikala hidup terasa sempurna

Sungguh jelita permadani ini
Terbarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa berulang di negri tak bertuan
(Puisi Dari Adrian H)

Alam

Aku buka mata
Cahaya pagi menembus beling jendela
Semerbak mawar merah dan putih yang merekah
Ku buka jendela
Ku hirup udara nan segar

Melihat kabut tebal yang masih menylimuti bumi
Setetes embun membasahi daun
Kicauan indah terdengar di telinga
Angin berhembus halus menembus kulit

Ku lihat awan seputih melati
Dan langit sebiru lautan samudra
Kiniku siap menghadapi hari yang baru
Dan indahnya bumi
(Puisi dari Vivo Tritamboyang)

Sabda Bumi

Belum tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap, Jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu

Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit

Bulan memudar elok menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi
(Puisi Dari Tanpa Nama)


Bencana melanda ku

Lewat bunyi gemuruh di iringi debu bangunan yang runtuh
Tempaku nan orisinil terlindas habis
Rumah dan harta benda serta nyawa insan lenyap
Engkau lalap habis saya kehilangan segalanya

Mata dunia terperangah menatap heran
Memang insiden begitu dasyat
Bantuan dan derma mengalir
Hati insan punya nurani

Tuhan...Mengapa semua ini terjadi?
Mungkin kami telah banyak mengingkarimu
Mungkin kami terlalu gembira dengan salah dan Dosa-dosa
Ya tuhan... Ampunilah kami dalam segala dosa
(Puisi Tampa Nama)

Permainya Desaku

Padi mulai menguning
Mentari menyambut datangnya pagi
Ayam berkokok bersahutan
Petani bersiap hendak kesawah

Padi yang hijau
Siap untuk di panen
Petani bersuka ria
Beramai-ramai memotong padi

Gemercik air sungai
Begitu beningnya
Bagaikan zamrud khatulistiwa
Itulah alam desaku yang permai
(Puisi Dari Tampa Nama)

Sekian saja terimakasih sebab anda telah membaca artikel Kelompok Kumpulan Puisi Keindahan Alam ini, Semoga banyak keuntungannya untuk anda By

Demikian artikel tentang Kumpulan Puisi Keindahan Alam ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kumpulan Puisi Keindahan Alam ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Puisi Keindahan Alam Nusantara

Info informasi Puisi Keindahan Alam Nusantara atau artikel tentang Puisi Keindahan Alam Nusantara ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
 Puisi Keindahan Alam Nusantara
Alam. Dalam artian yang luas mempunyai makna yang setara dengan Dunia alam  dan dunia fisik Atau juga dunia materi. Mengacu kepada Fenomena dunia fisik dan juga kehidupan Secara Umunya. Skala alam yang terbentang dari Sub-Atomik Sampai Kosmik. Kata dari alam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris (Nature) yang berasal dari kata Latinn Natura, Juga kualitas esensial, disposisi bawaan, Dan pada zaman dahulu secara harfiah berarti kelahiran Dan Natura yaitu terjemahan latin dari Yunani physis yang awalnya terkait dengan karakteristik.

 Dalam artian yang luas mempunyai makna yang setara dengan Dunia alam  Puisi Keindahan Alam Nusantara

Negara indonesia sangat kaya dengan panorama alam yang banyak, Nah ketika ini hutan indonesia telah rusak dengan adanya Mengeksploitasinya secara berlebihan. Alam indonesia kita harus di jaga ekosistemnya  Supaya tidak berdampaknya terhadap kelangsungan hidup masnusia dalam rimba. Kali ini saya Share Special buat anda Kelompok Puisi Keindahan Alam

Sabda Bumi

Bulan tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap Jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu

Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala  waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit

Bulan memudar elok manis menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi
(Puisi Tampa Nama)

Permainya Desaku

Swah mulai menguning
Mentari menyambut datangnya pagi
Ayam berkokok bersahutan
Petani-petani bersiap hendak kesawah

Padi yang hijau
Telah siap untuk di panen
Petani bersuka ria
Beramai-ramai memotong padi

Gemercik air sungai
Begitu beningnya
Bagaikan Zamrud Khatulistiwa
Itulah alam desaku yang permai 
(Puisi Tampa Nama)

Bencana Melanda ku

Lewat bunyi gemuruh di iringi debu bangunan yang runtuh
Tempatku nan Asri terlidas habis
Rumah harta dan benda serta nyawa insan Lenyap
Engkau lahab habis saya kehilangan segalanya

Mata insan sedunia terperangah menatap dan heran
Memang bencana begitu Dahsyat
Bantuan dan derma mengalir
Hati insan punya Nurani

Tuhan, Mengapa semua ini terjadi???
Mungkin kami telah banyak Mengingkari-Mu
Mungkin kami terlalu besar hati dengan salah dan dosa
Ya Yang Mahakuasa Kami, Ampunilah kami dalam segala Dosa
(Puisi Tampa Nama)

Alam

Aku buka mata
Cahaya pagi menembus beling jendela
Semerbak mawar merah dan putih merekah
Ku buka jendela
Ku hirup udara segar

Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi
Setetes embun membasahi daun
Kicauan indah terdengar di telinga
Angin menembus halus menembus kulit

Aku lihat awan seputih melati
Dan langit seribu lautan samudra
Kini ku siap menghadapi Hari-hari yang baru
Dan indahnya bumi
(Puisi Dari Vino Tritambayong)

Alam Dilembah Semesta

Angin hambar kelam menderik
Kabut putih menghembus mentari
Tegak cahayanya menusuk citra

Pahatan gunung memecah langit
Berselimut awan beralas zamrud
Tinggi dan Tajam

Sejak waktu itu tidak beranjak
Di sanalah sanubari berdetak
Sunyi sepi tak beriak

Cermin delusi di atas danau
Menikung pohon yang melambai warna
Di celah Kaki-kaki menjejak Karya-karyanya

Di manakah saya berada..!
Dimana jiwa tak mengingat Rumah
Di ketika hidup terasa sempurna

Sungguh jelita Permadani ini
Tebarkan pesona di atas cakrawala
Tak berujung di pandang lamanya
Serasa bertualang di negri tak bertuan
(Puisi Dari Adrian. H)

Tanah Airku

Angin berdesir di pantai
Burung berkicau dengan merdu
Embun pagi membasahi Rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya yang menghijau
Dan gunungnya tinggi menjulang
Rakyat kondusif dan makmur

Indonesia ku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Di sanalah saya di lahirkan dan di besarkan
Di sanalah saya menutup mata
Oooh.. Tanah airku tercinta
Indonesia Jaya
(Puisi Dari Haris Rahmat Nugraha)

Indahnya Alam Negri Ini

Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Sepertinya dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk, Tenang, Senang kurasakan
Membuatku menyerupai melayang kegirangan

Wahai pencipta Alam
Kekagumanku sulit untuk ku pendam
Dari siang sampai malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Dan tumbuhan yang Menari-nari Di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang Terpana
Membuat senua orang terkesima
Tetapi kita harus menjaganya
Agar keindahanya takkan pernah Sima
(Puisi Dari Ronny Maharianto)

Derai Cemara Udang

Angin pantai di sela gerimis
Mendera pelan sejenak
Berteduh di bawah,
Pohon-pohon cemara Udang

Lalu lenyap kearah
Gubuk-gubuk bambu yang reot
Tampa atap di tepian jalanan pantai

Senja ini....
Tiada yang romantis dan membiuskan angan
kedalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam

Pantai ini telah sepi
Hanya derai cemara udang
Hanya rintik gerimis yang tak kunjung reda
Tak juga menjadi hujan deras

Ada yang berubah..
Pantai ini merubah dirinya menjadi teduh sampai hijau
Dan di Beberapa sudut telah tumbuh padang rumput
Ada cemara Udang, Perahu Nelayan
Yang sepuluh tahun yang kemudian belum ku lihat
Dan Ini yaitu Pantai Kenangan  

Keindahan Alam

Bak gelombang jiwa di udara
Laksana Sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarungi samudra
Seperti Peri kehilangan Cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap

Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya

Sekian saja terimakasih alasannya anda telah membaca artikel Kelompok Puisi Keindahan Alam Terbaru ini, Semoga banyak keuntungannya untuk anda By

Demikian artikel tentang Puisi Keindahan Alam Nusantara ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Puisi Keindahan Alam Nusantara ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kumpulan Puisi Guru Pendidikan

Info informasi Kumpulan Puisi Guru Pendidikan atau artikel tentang Kumpulan Puisi Guru Pendidikan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Seorang guru yakni Pendidik dan Pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan Formal, Pendidikan dasar, Pendidikan menengah. Guru-guru mempunyai semacam kualifikasi Formal, Di dalam Difinisi yang sangat luas. setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru, bisa juga di anggab sebagai seorang guru.

Seorang guru yakni Pendidik dan Pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah ata Kumpulan Puisi Guru Pendidikan

Secara Formal Seorang guru yakni seorang pengajar di sekolah negri atau swasta yang mempunyai kemampuan yang menurut latar belakang pendidikan formal minimal berstatus Sarjana. Yang telah mempunyai ketetapan aturan yang sah sebagai Guru yang menurut Undang-undang Guru / Dosen yang berlaku. Nah kini berikut di bawah ini sengaja saya share buat anda Kumpulan Puisi Guru.

Terimakasih Guruku

Guru... Engkaulah pembimbing
Engkaulah mengjarku
Engkaulah pendidikku

Guru... Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku

Guru... Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa dan segala gelapnya dunia
Engkau yakni setetes embun yang menyejukkan hati
 
Guru... Engkau yakni pendekar yang tak mengharapkan imbalan
Dan segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan keiklasan

Guru... Tampamu saya akan hancur
Tampamu saya akan sengsara
Tampamu saya akan sesat

Guru... Tampamu saya tak bisa menulis
Tampamu saya tak bisa membaca
Tampamu saya tak bisa berhitung

Guru... Terimakasihku ucapkan
Atas segala Jasa-jasa yang telah kamu berikan
Selama ku mencar ilmu di sekolah ini
(Puisi Dari Anggita Nurul Taeyeon)

Guruku Pahlawaku

Andai kata matahari telah tiada
Dunia akan beku dan bisu
Pelangi takkan pernah terpancar
Kehidupan takkan pernah terlaksana

Di ketika titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang tampak dari Sudut-sudut bibirmu
Dan Gerak-gerik tubuhmu

Engkau menyinari Jalan-jlan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa depan
Engkau terangi kami dalam lentera ilmu
Yang takkan pernah sima di terpa angin usia

Guru... Engkau guru yang tak pernah mengharapkan balasan
Di ketika kami tak mendengarkan mu
Engkau yang tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami...

Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang Warna-warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tantang kata yang harus di baca
Engkau menciptakan hidup kami sangat berarti

Guru... Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua Jasa-jasa mu
Maafkan kami jika telah membuatmu kecewa
Jasa-jasamu akan kami semat awet di sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku.. Engkau pahlawanku
(Puisi Dari Upee)

Guru

Guru... Engkau membimbingku setiap hari
Setiap waktu dan setiap saat
Hatimu sungguh mulia
Engkau yakni orang renta yang ke dua dalam hidupku

Setiap hari...
Engkau curahkan ilmu
Untuk bekalku nanti
Engkau adlah Patriot pendekar bangsa

Terimakasih guru ku
Karna engkaulah saya menjadi pintar
Engkau ku sebut...
Pahlawan tampa tanda jasa
(Puisi Dari Zaneta N.A.J)

Pahlawan Tampa Tanda Jasa

Pahlawan tampa tanda jasa
Adalah Guru ku
Yang mendidikku
Yang membekali ku ilmu

Dengan nrimo dan sabar
Senyumu memberiku semangat
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu

Menandakan sebuah usaha yang begitu besar
Untuk Murit-muritmu
Terimakasih guruku
Perjuanganmu begitu berarti bagiku

Tampamu ku takkan tahu wacana dunia ini
Akan selalu ku panjatkan do'a untukmu
Terimakasih Guruku
(Puisi dari Hendra Gunawan)

Terimakasih Guru

Engkaulah pembimbingku
Engkaulah pengajarku
Engkaulah pendidikku

Guru... Itulah julukanmu
Yang tak pernah bosan
Dalam mengajar dan membimbingku

Guru... Tanpa dirimu saya akan hancur
Tampa dirimu saya akan sengsara
Tampa dirimu saya akan sesat
Guru... Terimakasih atas segala Jasa-jasamu

Pahlawan Pendidikan

Jika dunia kami yang dulu kosong
Tak pernah kamu isi
Mungkin hanya ada warna yang hampa dan gelap
Tak bisa Apa-apa dan tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan gesekan Garis-garis dan kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karna kamu mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga wacana kata yang harus di baca
Terimakasih guruku dari lubuk hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kami bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah kami bisa merubah nasib
Apa yang tak mungkin kamu jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Pada hari pendidikan Nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
Wahai pejuang pendidikan Indonesia

Guruku

Guruku...
Engkau pendekar tanpa tanda jasa
Engkau jadikan kami tahu
Engkau jadikan kami mengerti
Engkau jadikan kami pandai

Guruku...
Engkau tak kenal lelah
Engkau tak kenal putus asa
Engkau mendidik kami dengan kesabaran
Engkau mendidik kami dengan kesungguhan

Guruku...
Inginku balas Jasa-jasamu
Dengan kesungguhanku belajar
Dengan kesuksesanku belajar
Dengan keberhasilanku

Guruku...
Selalu ku panjatkan do.a untukmu
Dan ilahi membalas ketulusanmu
Semoga...
(Puisi Karya Elza MF)

Guruku Pelitaku

Ku ikuti sudah langkah kaki ini
Membawaku menuju Lorong-lorong tak berujung
Namun, Selalu ku dengar sang pelita memanggiku
Dengan untaianya sang pelita menuntunku

Karena pelita ku keluar dari lorong
alasannya yakni pelita kudapat meraih Cita-cita
Tahukah engkau?
Ada pelita yang selalu ku ingat
Ada pelita yang selalu ku hormati

Engkaulah Guruku
Guru yang memberi setitik ilmu
Tak frustasi walau peluh terus mengucur
Tidaklah untuk dirinya seorang
Hanya untuk generasi penerus bangsa

Janganlah engkau pernah redup wahai pelitaku!
Cahaya ilmu selalu di tunggu
Bukan untuk satu jiwa
Tapi untuk semua umat
(Puisi Karya Nur Afiani)

Sekian terimakasih alasannya yakni anda telah membaca artikel Kumpulan Puisi Guru Pendidikan ini. Semoga anda terhibur dan sangat bermanfaat buat anda tentunya pengunjung by http://sabdaalamnusantara.blogspot.com/2013/04/kumpulan-puisi-guru-pendidikan.html
   

Demikian artikel tentang Kumpulan Puisi Guru Pendidikan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kumpulan Puisi Guru Pendidikan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.