"Beda dengan Cikarang, kalau Cikarang itu sudah dibuat mundur kebelakang. Sehingga lalu lintas tidak terlalu banyak. Jadi perbandingannya itu kalau peak 70 ribu dengan 120 ribu. Jadi hampir dua kali lipat," ujarnya di Gerbang Tol Karang Tengah, Tangerang, Senin (12/12).
Untuk persiapan Natal dan Tahun Baru ini,Mantan Direktur PT Angkasa Pura II inimemerintahkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol(BPJT) agar melakukan koordinasi dengan baik kepada Jasa Marga dan kepala daerah setempat. Hal ini dilakukan agar nantinya saat kepadatan arus lalu lintas terjadi, semua bisa terkordinasi dengan baik.
"Pak Hery (Kepala BPJT) sampaikan tadi, dengan kartu, penambahan orang, jalur, dsb. Saya pikir apresiasi apa yang dilakukan, kita harus perhatikan ini dengan cara kerja sama BPJT, Jasa Marga, Walikota, Gubernur dan semua pihak memperhatikan ini supaya ada level of service yang lebih bagus," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan, Jasa Marga beserta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain yaitu PT Marga Mandala Sakti (MMS) rencananya akan melakukan integrasi sistem transaksi di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak. Integrasi ini dilakukan agar nantinya bisa diarahkan menuju Gerbang Tol Cikupa saat gerbang tol Karang Tengah telah ditiadakan.
"Perbaikan sistem operasi antar ruas jalan tol diharapkan dapat mengatasi kepadatan dan meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol," tutupnya.
Demikian artikel tentang Terlalu padat, Gerbang Tol Karang Tengah akan dihapus April 2017 ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Terlalu padat, Gerbang Tol Karang Tengah akan dihapus April 2017 ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.