Sejumlah kelompok pembela hak asasi sudah menyerukan kepada Amerika Serikat untuk menghentikan penjualan senjata kepada Saudi karena Negeri Petro Dolar itu sudah membantai banyak warga sipil Yaman.
Pengamat kajian Timur Tengah di Institut Shafaqna, Catherine Shakdam meyakini Arab Saudi saat ini sedang mencoba membangun "Kerajaan Wahabi Besar" di Yaman. Menurut dia isu sebenarnya dalam perang ini adalah sektarian dan kebencian yang berasal dari Riyadh.

Serangan udara gempur Yaman REUTERS/Khaled Abdullah
Dia juga menuturkan Saudi diizinkan membantai warga sipil di Yaman karena mereka tidak merasa aman jika pemerintahan Syiah berkuasa dan menyatakan merdeka dari cengkeraman Riyadh.
Selain itu Shakdam juga mengatakan Saudi menyerang Yaman karena rakyat di negara itu menentang pemerintahan korup Abd Rabbuh Mansur Hadi yang juga bekerja sama dengan Al Qaidah.
"Kita harus ingat, Al Qaidah menganut paham Wahabisme yang berasal dari Riaydh dan mantan presiden Hadi menunjuk orang-orang Al Qaidah sebagai pejabat. Dia ingin menciptakan semacam kekhalifahan di selatan Yaman," kata dia, seperti dilansir stasiun televisi Press TV, Kamis (22/12).
Sementara itu, kata Shakdam, AS ingin memecah belah Yaman lewat isu sektarian dan perbedaan etnis supaya bisa campur tangan secara militer di Timur Tengah.
Washington juga ingin punya pangkalan militer di Socotra, wilayah yang masih menjadi milik Yaman. AS juga bermaksud memperlihatkan bahwa perlawanan Yaman adalah pemberontakan terhadap demokrasi.
Apa yang terjadi di Yaman saat ini, kata dia, jauh lebih buruk dari apa yang diberitakan media. KOrban tewas sesungguhnya jauh lebih besar dari yang dilaporkan media.
Demikian artikel tentang 'Saudi ingin bangun Kerajaan Wahabi di Yaman' ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang 'Saudi ingin bangun Kerajaan Wahabi di Yaman' ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.