Selain dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan dr Khairul, doa tolak bala juga dihadiri oleh ketua adat tidung Tarakan H Abdul Wahab. Doa tolak bala diikuti oleh semua kalangan masyarakat, baik anak-anak, pelajar, sampai dewasa.
Selain melaksanakan tradisi dan untuk menjaga kelestariannya, doa tolak bala juga dilakukan untuk kota Tarakan yang aman, damai dan tentram.
"Sudah dilaksanakan sejak zaman leluhur, sampai sekarang terus dilestarikan. Allah menurunkan bala ada 320 ribu macam, jadi kita selalu bermunajat kepada Allah untuk doa tolak bala," ucap Abdul Wahab.
Usai memanjatkan doa, seluruh peserta doa tolak bala bersama-sama menikmati makanan yang sebelumnya telah dibawa oleh masing-masing masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat suku tidung saja, tetapi juga oleh masyarakat pendatang yang telah lama bermukim di Tarakan.
Demikian artikel tentang Doa tolak bala masyarakat Suku Tidung Tarakan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Doa tolak bala masyarakat Suku Tidung Tarakan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
