Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan πŸ‘‰ Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Didekap bunda di ambang maut

Info informasi Didekap bunda di ambang maut atau artikel tentang Didekap bunda di ambang maut ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Siang itu, sinar matahari terasa menyengat. Seorang bayi baru berusia 20 hari terbalut kain putih terlelap di bawah tenda darurat. Sesekali dia membuka mata, lalu memandang ibunya yang terluka di wajahnya.Dari meunasah (surau) terdengar suara azan, pertanda sudah memasuki waktu Zuhur di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Namun, banyak warga penasaran hendak melihat sang bayi.

Dia adalah bayi yang selamat di Gampong Blang Baro, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya saat gempa. Bocah itu diberi nama Hafidz Al-Malthut. Dia terhindar dari maut dan dalam pelukan ibunya saat gempa mengguncang Aceh, Rabu (7/11).

Hafidz tidak mengalami cedera. Hanya ibunya, Sakdiah (30), luka dan memar di wajah. Ada beberapa jahitan di kepalanya akibat terbentur reruntuhan tembok.

Pagi itu, Sakdiah seperti biasa bangun lebih cepat. Suaminya, Muzakir (35), masih pulas di sampingnya. Dia terbangun lantaran hendak memberikan susu pada sang bayi, sebelum gempa terjadi.

Tiba-tiba ada guncangan hebat. Seketika tembok kamarnya ambruk dan langsung menghantam kepalanya. Beruntung, ada meja yang sedikit membantu, hingga Sakdiah dan bayinya tidak tertimbun seluruh badan.

"Hanya saja kepala saya terbentur dan terjepit. Saya sudah terbaring dan bayi saya peluk," kata Sakdiah.

Sakdiah langsung berteriak minta tolong. Darah segar mengucur dari kepalanya hingga membasahi bayinya. Mulanya banyak orang berpikir bayi itu tak selamat.

Ternyata bayi itu menangis. Hal itulah membuat orang tua Sakdiah tahu anak, cucu, beserta menantunya terjebak di bawah reruntuhan. Sebelum berhasil diselamatkan, Sakdiah bahkan sempat berusaha menyusui sang bayi.

"Mekipun sedang terjepit, saya coba berikan susu pada bayi, karena memang bayi dalam pelukan saya," ujar Sakdiah.

Kedua anak Sakdiah yang lain, Ikram Maulana (10) dan Nova Safira, juga ikut terjebak di bawah reruntuhan. Namun, keduanya selamat tanpa terluka. Karena tembok yang runtuh dalam kamar mereka tertahan oleh meja.

Syamsiah, nenek si bayi, usai gempa langsung terpikir nasib anaknya. Itu karena mendengar suara tangisan bayi dan orang minta tolong. Dia bersama suaminya, M. Dadu (70), bergegas menuju ke rumah sang anak hanya terpaut beberapa meter.
Seketika itu, Syamsiah dibantu warga lain menolong dan mengangkat reruntuhan buat mengeluarkan korban. Sakdiah dan bayi serta suaminya berhasil keluar dari reruntuhan itu satu jam kemudian.
"Ada satu balok berat, tetapi entah dari mana tenaga kami bisa mengangkatnya hanya bertiga, kalau disuruh sekarang pasti enggak sanggup lagi," ucap Syamsiah.

Kini, mereka kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan menyisakan trauma berat. Mereka sementara tinggal di tenda darurat, sembari menunggu bantuan pemerintah buat membangun rumah baru seperti dijanjikan Presiden Joko Widodo.


Demikian artikel tentang Didekap bunda di ambang maut ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Didekap bunda di ambang maut ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.