"Kemarin ada temen saya bilang, kalau Ahok main jadi Gubernur DKI cari Rp 1 triliun saja merem. Anggaran Rp 70 triliun, karena kamu gak mau main makanya kamu dimusuhin semua orang hok. Orang cari-cari, kalau loe ikut main enggak ada yang ribut sama loe," ujar Ahok menirukan perkataan temannya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/12).
Dia menceritakan pengalamannya ketika masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Ahok mengaku ditekan agar melakukan korupsi. Dia hanya mendapatkan uang makan sebesar Rp 3,5 juta dan harus merinci penggunaannya secara detail dalam laporannya.
"Saya ditekan harus buat laporan beli beras berapa, beli gula berapa. Terus saya tanya, bupati yang lain diperlakukan sama enggak? Enggak. Cuma buat saya. Supaya apa? supaya tekan kamu enggak ada duit, lalu korupsi. Kalau kamu enggak tahan lalu bisik-bisik," terangnya.
Ahok mengakui, jika melakukan korupsi pasti hidupnya tenang. Untuk mendapatkan uang Rp 1 triliun bukan perkara sulit. Terlebih, jika mantan politisi Gerindra dan Golkar ini memutuskan untuk bermain mata dengan para pengembang reklamasi.
"Saya panggil semua pengusaha, bagi dong satu dua triliun buat saya. Ini enggak dikelarkan, kasih enggak? kasih. Terus ada yang ribut enggak? Kagak," tegasnya.
Namun, bapak tiga orang anak mengklaim memilih jalan yang benar dengan tidak ingin melakukan kompromi dengan siapapun. Termasuk untuk kebutuhan pendanaan politiknya. Dia memilih menjual asetnya dibanding korupsi atau kongkalikong dengan pengusaha.
"Kalau saya enggak, saya jual saja aset saya. Saya enggak apa-apa jualin saja terus untuk hidup. Jadi buat saya, jadi enggak jadi, it's oke aja," tutupnya.
Demikian artikel tentang Cerita Ahok dimusuhi banyak orang karena tak mau kompromi ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Ahok dimusuhi banyak orang karena tak mau kompromi ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.