"Beliau pesan kalau jadi pejabat, pelayan masyarakat harus ikutin teladan, Nabi Besar Muhammad. Apa teladan itu? Kita harus jadi pejabat yang sidiq, yang benar, jujur. Kita harus jadi pejabat yang tabligh, selalu membawa kabar yang baik, kita juga harus jadi pejabat yang fathanah, cerdas, terampil, tentu kita juga harus jadi pejabat yang amanah, yang bisa dipercaya," kata Ahok.
Ahok mengatakan tak hanya ayah angkatnya tersebut yang memintanya meneladani sifat dari Nabi Muhammad. Namun, ibunya juga berpesan agar dirinya tak lupa untuk meneladani sifat dari Nabi Muhammad selama berkiprah menjadi seorang pejabat.
"Ibu saya selalu ingatkan selalu meneladani sifat Nabi Besar Muhammad SAW," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok juga kembali melontarkan permintaan maaf ke umat muslim apabila ada yang tersinggung dengan pernyataannya mengutip Surat Al Maidah yang menyebabkan demonstrasi besar-besaran pada 4 November lalu.
"Tentu pada kesempatan ini saya juga sebagai manusia yang punya kekurangan, pada kiai, ustaz, alim ulama yang hadir, juga tentu ibu muslimat yang hadir khususnya umat muslim di seluruh Indonesia. Saya minta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya," harapnya.
Ke depannya, Ahok berharap kepada seluruh ustaz maupun kiai agar memberikan bimbingan kepada dirinya apabila membuat kesalahan baik dalam bertutur kata maupun dalam perbuatan. "Bimbinglah saya, ingatkan saya dan tuntun saya," kata Ahok.
Demikian artikel tentang Cerita Ahok diminta teladani sifat Nabi Muhammad saat jadi pejabat ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Cerita Ahok diminta teladani sifat Nabi Muhammad saat jadi pejabat ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
